REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan hari terakhir 2019, Senin (30/12). Indeks saham dibuka di zona merah pada level 6.329,135 atau turun dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.329,314.
Hingga pukul 10.18, penurunan terus berlanjut ke level 6.315,288. Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, melihat pergerakan IHSG saat ini terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar.
"Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji," kata William, Senin (30/12).
Menurut William, momentum ini pun masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang. William memprediksi hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak pada zona hijau di kisaran 6.187 - 6.372.
Senada, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee, memproyeksikan perdagangan pada akhir tahun ini akan ditutup di zona hijau. "Akhir tahun IHSG sangat mungkin di tutup di level 6350," kata Hans.
Hans pun memperkirakan, pada awal Januari IHSG akan mengalami kenaikan terbatas. Meskipun, setelah itu IHSG sangat rawan aksi ambil untung mengingat kenaikan yang cukup signifikan selama bulan Desember.
Hans pun merekomendasikan para pelaku pasar agar melakukan SOS ketika pasar mengalami kenaikan. Support IHSG ada di level 6300 sampai 6270 dan resistance di level 6348 sampai 6370.