REPUBLIKA.CO.ID, CAIRO -- Regulator Mesir telah menyetujui akuisisi Uber senilai 3,1 miliar dolar AS atau setara Rp 43 triliun atas saingan regionalnya, Careem. Persetujuan ini diberikan setelah serangkaian komitmen yang diusulkan oleh layanan aplikasi kendaraan yang berbasis di AS.
Sejumlah syarat atau kesepakatan ini dilakukan untuk mengurangi kerugian bagi tiap-tiap operator. Akuisisi Careem sendiri diumumkan pada bulan Maret setelah lebih dari sembilan bulan terjadi perundingan nonsetop antara kedua belah pihak.
Persetujuan akuisisi ini jelas menjadi angin segar dan kemenangan bagi Uber setelah sebelumnya mengalami pencabutan izin dari sejumlah negara di luar negeri. Kesepakatan yang dilakukan dua pihak diperkirakan akan berakhir pada Januari, tergantung pada persetujuan peraturan di berbagai wilayah.
Mesir dinilai menjadi wilayah yang paling signifikan dalam memberikan peraturan. Mesir merupakan daerah dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Warga Mesir diperkirakan mencapai 100 juta dan tercatat sebagai yang terbesar di Timur Tengah menjadi angka yang menjanjikan bagi operator penyedia aplikasi transportasi.
Dilansir Reuters, Careem akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Uber. Namun dalam operasionalnya mereka berjalan secara independen, termasuk bagian manajemennya.
"Kami menyambut baik keputusan Otoritas Kompetisi Mesir (ECA) menyetujui akuisisi Careem yang tertunda. Pasukan gabungan dari Uber dan Careem akan memberikan hasil yang luar biasa bagi pengendara, pengemudi, dan kota di seluruh Mesir," ucap juru bicara Uber, Ahad (29/12).
Di bawah serangkaian komitmen yang dibuat Uber pada ECA, perusahaan yang bermarkas di San Fransisco ini setuju untuk meninggalkan ketentuan eksklusivitasnya dengan mitra dan perantara. Selain itu mereka menyetujui mengurangi hambatan bagi pelaku usaha lain untuk masuk ke pasar yang sama.
Selain itu, akan ada tim pemantau independen yang diusulkan oleh Uber dan disetujui oleh ECA. Tim ini berfungsi untuk memastikan kepatuhan Uber atas komitmen yang ada. Uber juga akan membagikan sampel acak dari data perjalanan dengan tim pemantau untuk memastikan mematuhi ketentuan yang ada.
Di luar lonjakan harga dan promosi, Uber akan membatasi kenaikan tarif tahunan di luar biaya inflasi sebesar 10 persen untuk Uber X dan Careem GO, layanan paling populer di Mesir.