Kamis 26 Dec 2019 15:55 WIB

Data Kurang, Rakor Pangan Nasional Batal Digelar Hari Ini

Rakor pangan nasional akan membahas penyerapan beras dari Bulog

Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi pembahasan tentang Pangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi pembahasan tentang Pangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyebutkan rapat koordinasi terkait pangan yang dilaksanakan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ditunda. Penundaan tersebut karena kurangnya kesiapan data.

"Rapat tadi ditunda, (jadinya) minggu depan karena belum ada kesiapan data dari beberapa kementerian," kata Buwas ditemui di lobi Gedung Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (26/12).

Baca Juga

Menurut dia, rapat tersebut salah satunya membahas penyerapan beras dari Bulog untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Tapi datanya belum ada, berapa sih sebenarnya yang dibutuhkan. Dari Himbara, datanya belum ada, jadi masih ditunda, minggu depan," ucapnya.

Dia menambahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah mengecek data-data untuk bahan rapat namun masih kurang sehingga rakor tidak bisa ditindaklanjuti. Sedianya, rapat pangan diadakan pukul 13.00 WIB di Gedung Ali Wardana Kemenko Bidang Perekonomian Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Buwas didampingi Direktur Pengadaan Bachtiar dan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog Tri Wahyudi.

Beberapa menteri terkait juga sudah hadir di antaranya Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan sekitar 10 menit kemudian pukul 13.40 WIB, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Sekitar pukul 14.20 WIB, Mendag Kemudian keluar dari gedung bersama Menko PMKMuhadjir Efendy serta beberapa menit kemudian disusul Buwas meninggalkan Gedung Kemenko Perekonomian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement