Senin 23 Dec 2019 02:00 WIB

GoPay Dorong Implementasi QRIS Pertama ke Sektor Pendidikan

QRIS akan mendorong peningkatan kualitas daya saing dan inovasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
 Sistem pembayaran Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Sistem pembayaran Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Bank Indonesia umumkan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada Agustus 2019 lalu, GoPay berupaya menyosialisasikan penggunaan QRIS termasuk ekosistem pendidikan. Kali ini, GoPay bekerja sama dengan Universitas Tarumanagara (UNTAR) menjadi universitas pertama yang menerapkan QRIS di lingkungan kampusnya.

Head of Micro Merchant GoPay Dewi Yulianti Rosa mengatakan implementasi kebijakan QRIS sesuai standar Bank Indonesia dapat meningkatkan target pemerintah terkait inklusi keuangan di Indonesia. Diharapkan penerapan QRIS di lingkungan UNTAR akan menjadi langkah awal untuk penerapan QRIS di universitas dan institusi pendidikan lainnya

Baca Juga

“Kami terus mendorong implementasinya melalui sosialisasi untuk seluruh rekan usaha kami, baik ratusan ribu pelaku UMKM, ratusan rekan donasi, maupun institusi pendidikan seperti UNTAR,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (22/12).

Dewi menjelaskan sebagai tahap awal, QRIS bisa dimanfaatkan untuk transaksi makanan dan minuman di kantin UNTAR sebelum nantinya dapat digunakan di layanan lainnya, seperti bayar parkir, perpustakan, koperasi, dan jasa fotokopi. Adanya QRIS tidak hanya akan semakin memudahkan masyarakat namun juga para pelaku usaha terutama yang bergerak sektor informal.

Ke depan GoPay berupaya melakukan sosialisasi pemanfaatan QRIS kepada seluruh rekan usahanya melalui berbagai upaya seperti penyuluhan dan pendampingan langsung. “Upaya ini salah satunya GoPay lakukan lewat Forum Pedagang Baik yang menjadi wadah bagi para pedagang kecil untuk belajar mengelola usahanya dan memanfaatkan aset digitalnya,” ucapnya.

Sementara Head of Marketing UNTAR Wilina Lee menambahkan penggunaan teknologi QRIS akan memberikan manfaat kepada semua yang terlibat di dalam lingkungan kampus, mulai dari mahasiswa, pengajar, penjual makanan, hingga parkir. Harapannya, pengimplementasian QRIS di UNTAR dapat memotivasi universitas dan institusi pendidikan lainnya untuk segera mengadopsi QRIS di dalam ekosistemnya.

“Tidak hanya memudahkan, QRIS akan mendorong peningkatan kualitas, daya saing, dan inovasi untuk para rekan usaha. Pemanfaatan QRIS ini juga kami harap dapat menjadi pintu masuk bagi opsi pembayaran lainnya sehingga para rekan usaha pun bisa semakin diuntungkan serta bisa melakukan transaksi dan menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement