Jumat 20 Dec 2019 23:13 WIB

Pimpinan KPK Diminta Ciptakan Ekosistem Investasi Kondusif

Apindo berharap pimpinan KPK menumpas korupsi yang bebani kegiatan usaha

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelantikan Pimpinan KPK. Pimpinan KPK periode 2019-2023 berfoto bersama sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelantikan Pimpinan KPK. Pimpinan KPK periode 2019-2023 berfoto bersama sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, pengusaha memiliki harapan besar terhadap jajaran pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Khususnya untuk menciptakan lingkungan investasi dan berusaha yang baik guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Shinta menuturkan, salah satu upaya yang harus menjadi prioritas pimpinan baru KPK adalah menindak tegas terhadap korupsi yang sering membebani kegiatan usaha. Terutama ketika pelaku usaha dan investor harus berurusan dengan pemerintah baik untuk perijinan usaha di pusat maupun daerah. "Ataupun saat di peradilan apabila terjadi sengketa," katanya ketika dihubungi Republika, Jumat (19/12).

Shinta mengatakan, pelaku usaha dan investor menginginkan iklim usaha dan investasi yang efisien. Di sisi lain, juga transparan dan konsisten antara aturan dengan tindakan penegakannya. Dengan begitu, akan ada kepastian berusaha yang baik di Indonesia baik di pemerintah pusat, daerah maupun di pengadilan yang terkait dengan kegiatan usaha.

Untuk mencapai itu semua, Shinta menuturkan, perlu didukung dengan penegakan anti korupsi yang tegas dan proporsional. "Sehingga pelaku usaha leluasa melakukan kegiatan usaha dengan confident, efisien, dan tidak dirugikan," tuturnya.

Apabila KPK kuat konsisten dan dipercaya masyarakat dalam menjalankan fungsi anti-korupsinya, Shinta optimistis, tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia dan tingkat kepastian berusaha nasional juga akan naik. Hasil akhirnya, Indonesia akan diuntungkan secara makro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement