REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karyawan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang berada pada generasi milenial berkunjung ke Yayasan Anyo Indonesia yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (16/12) kemarin. Dalam kunjungannya tersebut, para milenial Pupuk Indonesia berbagi kasih melalui bantuan senilai Rp 52 juta yang diserahkan kepada Yayasan Rumah Anyo yang merupakan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker.
Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang diadakan oleh Millenials Pupuk Indonesia untuk meningkatkan keterlibatan karyawan muda dengan masyarakat di lingkungan kantor Pupuk Indonesia.
"Kunjungan ini bukan hanya berbagi kepada adik-adik saja, namun juga sebagai bentuk partisipasi aktif dari segenap karyawan Pupuk Indonesia di mana donasi yang diberikan dikumpulkan dari aktivitas Virtual Run selama November kemarin," ujar Direktur Teknologi Pupuk Indonesia Djohan Safri dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (17/12).
Djohan menjelaskan Virtual Run atau Viral merupakan program perusahaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan karyawan Pupuk Indonesia beserta anak usahanya dengan aktivitas jalan kaki atau berlari yang tercatat secara digital.
Dalam challenge pada November yang mengangkat tema “Movember Caring Together”, seluruh aktivitas Viral karyawan dicatat dalam kilometer dan dikonversi senilai Rp 5 ribu hingga 31 November 2019 ini tercatat total kilometer yang berhasil ditempuh oleh karyawan Pupuk Indonesia adalah 8.223 kilometer (KM).
"Terima kasih tim Pupuk Indonesia. Perhatian semacam inilah yang dibutuhkan oleh anak-anak di sini. Anak-anak terhibur dari kehadiran kakak-kakak Pupuk Indonesia," ujar Pengurus Yayasan Anyo Indonesia Sarah.
Sarah pun menjelaskan tentang kondisi Yayasan Anyo Indonesia. Yayasan tersebut berkapasitas untuk 18 anak pengidap kanker. Mereka semua difasilitasi rumah singgah selama menjalani pengobatan kanker.
"Anak-anak di sini juga kita fasilitasi dengan tiga orang fasilitator. Kita ingin mereka bisa berobat tanpa terbeban tempat tinggal dan kebutuhan makanan," kata Sarah.