REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyatakan perusahaan tersebut berkontribusi Rp 55 triliun bagi perekonomian Indonesia pada 2018. "Berdasarkan data dari survei Universitas Indonesia (UI), Gojek berkontribusi kira-kira sekitar Rp 55 triliun kepada perekonomian Indonesia di 2018," kata Nila saat berbicara pada acara Konvensi Nasional Humas (KNH) 2019 di Yogyakarta, Selasa (17/12).
Menurut dia, kontribusi tersebut dihitung dari delta atau selisih pendapatan yang didapatkan mitra-mitra perusahaan yaitu pengemudi atau sebelum mereka para sopir ojek online tersebut gabung dengan Gojek dibandingkan dengan sesudah mereka bergabung. "Kami berharap bisa terus menumbuhkan kontribusi kepada ekonomi Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Gojek telah mampu menghadirkan solusi bagi konsumen dalam kehidupan sehari-hari dengan penerapan teknologi atau layanan aplikasi yang sudah memiliki ratusan mitra dan merchant. "Dan untuk Yogyakarta sendiri dari yang disebutkan Rp 55 triliun tersebut berkontribusi sekitar Rp 2,5 triliun kepada perekonomian Yogyakarta," katanya.
Dia mengatakan dari survei wawancara yang dilakukan perusahaan terhadap 8.000 sampai 9.000 mitra di seluruh Indonesia, untuk di Yogyakarta sekitar 93 persen mitra Gojek merasakan kualitas hidup mereka meningkat. "Jadi kualitas hidup meningkat sejak bergabung dengan Gojek, kemudian untuk mitra UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), 95 persen dari mereka mengatakan volume penjualan naik setelah masuk dalam ekosistem Gojek," katanya.
Dia juga mengatakan saat ini Gojek sudah ada di 207 kota di Asia Tenggara dengan aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 155 kali. Gojek memiliki 500 ribu merchant yang terbanyak di Indonesia, dan memiliki kurang lebih dua juta pengemudi yang teregistrasi di Asia Tenggara.
"Gojek itu bukan hanya perusahaan atau aplikasi untuk transportasi, karena kalau dibuka aplikasi saat ini sudah lebih dari 20 layanan. Gojek itu buat kami sebuah platform yang terdiri layanan memindahkan barang, memindahkan orang dan uang sehingga ini bisa membantu konsumen dalam memecah masalah sehari-hari," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika