Ahad 15 Dec 2019 23:15 WIB

Pemkab Purwakarta Maksimalkan Lahan untuk Pertanian

Kementan sejak 2014 rutin memberikan bantuan alsintan kepada kelompok petani.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Satria K Yudha
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, saat memantau proses pompanisasi yang dilakukan petani di Kecamatan Cibatu, Kamis (4/7).
Foto: Dok Dispangtan
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, saat memantau proses pompanisasi yang dilakukan petani di Kecamatan Cibatu, Kamis (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta bertekad memaksimalkan lahan yang ada untuk menggenjot produksi pangan. Lahan-lahan tersebut termasuk lahan kritis, seperti lahan tadah hujan yang juga dimaksimalkan untuk memproduksi pangan.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Suherlan mengatakan, pemerintah daerah mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian. Bantuan ini berupa alat untuk membantu meningkatkan produktivitas area pertanian.

“Seluruh bantuan itu sengaja digelontorkan untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, dan kemandirian para petani dalam memenuhi kecukupan pangan,” kata Agus kepada Republika, Ahad (15/12).

Agus menuturkan, tahun ini pemerintah pusat memberikan bantuan berupa traktor sebanyak lima unit, pompa air sebanyak 15 unit, serta cultivator atau alat penggarap khusus lahan kering sebanyak 17 unit. Bantuan tersebut telah didistribusikan ke masing-masing kelompok tani.

Ia menjelaskan, sejak 2014 para petani melalui kelompoknya mendapat bantuan alat pertanian. Bantuan ini untuk mempermudah petani menggarap lahan mereka dengan lebih maksimal.

“Hingga 2019 ini, bantuan traktor yang sudah disebar mencapai 281 unit. Kemudian, untuk pompa air 238 unit. Sedangkan, untuk alat cultivator mencapai 31 unit,” ujarnya.

Menurutnya, bantuan untuk peningkatan produktivitas pertanian, khususnya padi, sengaja dilakukan oleh pemerintah. Hal ini untuk mendukung visi pemerintah yang menargetkan 2045 mendatang Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sebelumnya mengatakan pihaknya mendorong petani agar memanfaatkan lahan dengan maksimal. Termasuk lahan-lahan kering melalui bantuan alat-alat dari pemerintah.

“Kita dorong dengan memberikan bantuan kelengkapan alat modern. Dulu masyarakat enggak punya traktor untuk lahan tadah hujan, lahan kering sekarang ada kita dorong melalui dana pusat,” tuturnya.

Ia berharap bantuan yang didistribusikan tersebut dapat digunakan secara maksimal oleh para petani. Sehingga dapat mengoptimalkan produksi pangan di Kabupaten Purwakarta. “Kita bisa tingkatkan produksinya minimal setahun dua kali,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement