Kamis 12 Dec 2019 09:28 WIB

Startup Ini Dukung Pengembangan Usaha Produktif

Modal Karyawan untuk perusahaan yang ingin menyediakan fasilitas finansial karyawan.

Rep: Vina Anggita (swa.co.id)/ Red: Vina Anggita (swa.co.id)
.
.

Platform peer-to-peer (P2P) lending, Modalku, meluncurkan dua produk baru yakni Modal Karyawan dan Modal Hunian. Modal Karyawan diperuntukkan bagi perusahaan yang ingin menyediakan fasilitas finansial kepada karyawan, namun tetap bisa fokus dalam menjalankan bisnisnya. Sementara, Modal Hunian bisa digunakan oleh pebisnis properti dalam memberikan alternatif pembiayaan bagi penyewa.

Reynold Wijaya, Co-founder & CEO Modalku, mengatakan, Modalku ingin berkontribusi lebih dalam menjaga keberlangsungan suatu usaha. Dengan kedua produk tersebut, dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.

“Semangat Modalku masih tetap sama, yaitu mendukung usaha-usaha untuk berkembang. Hal inilah yang selalu menjadi prioritas kami dalam melakukan inovasi produk,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (11/12).

Menurut Reynold, Modal Karyawan hadir sebagai solusi finansial bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Modalku bekerjasama dengan perusahaan yang karyawannya membutuhkan pembiayaan tanpa menggunakan arus kas perusahaan. Tenor yang diberikan pun bervariasi menyesuaikan kebutuhan karyawan yaitu 3-24 bulan yang bisa dilunasi dengan cicilan bulanan melalui potongan gaji.

"Produk ini bisa menjadi salah satu program kesejahteraan karyawan karena Modal Karyawan menawarkan proses mudah, biaya yang terjangkau, dan dirancang agar tidak memberatkan karyawan dalam proses pengajuan maupun pelunasan. Perusahaan pun tidak terbebani oleh penanganan pinjaman karyawan karena Modalku hadir sebagai sumber informasi utama dan bantuan peminjam," katanya.

Bentuk solusi lain yang diberikan Modalku adalah menyediakan fasilitas pembiayaan sewa apartemen jangka panjang yang dapat dicicil oleh penyewa, melalui bisnis properti yang bekerja sama dengan Modalku. Tenor pinjaman yang diberikan adalah 6 atau 12 bulan dan bisa digunakan untuk penyewaan apartemen di area Jabodetabek.

Produk ini, kata dia, bisa mendukung bisnis properti dalam meningkatkan kesempatan akuisisi penawaran unit apartemen dengan opsi pembayaran yang lebih beragam. Di sisi lain, penyewa bisa mendapatkan alternatif pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau untuk mengatasi masalah likuiditas.

Reynold pun berharap kedua produk ini menjadi langkah baru bagi Modalku untuk melayani lebih banyak kebutuhan pembiayaan bagi masyarakat Indonesia serta mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Asal tahu, hingga November 2019, Grup Modalku telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha hampir Rp 11 triliun.

“Ketika karyawan bisa fokus terhadap pekerjaannya tanpa mengkhawatirkan hal lain, produktivitas perusahaan pasti akan meningkat. Kebutuhan terhadap tempat tinggal juga masih menjadi persoalan bagi masyarakat, terutama generasi milenial yang baru mulai memutuskan untuk mencari hunian namun belum memiliki akses untuk pembiayaan ke lembaga keuangan formal. Inovasi pembiayaan bisa menjadi solusi bisnis bagi bisnis properti serta penyewa dalam meningkatkan kualitas hidup,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement