Jumat 06 Dec 2019 12:12 WIB

Inovasi Produk Perumahan Diperlukan Hadapi Persaingan

Jakarta Garden City untuk kali ketiga raih penghargaan Golden Property Awards (GPA).

Perumahan skala kota (township) Jakarta Garden City untuk kali ketiga meraih penghargaan pada ajang Golden Property Awards (GPA) 2019.
Perumahan skala kota (township) Jakarta Garden City untuk kali ketiga meraih penghargaan pada ajang Golden Property Awards (GPA) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perumahan skala kota (township) Jakarta Garden City untuk kali ketiga meraih penghargaan pada ajang Golden Property Awards (GPA) 2019. Kali ini Proyek properti seluas 370 hektare yang dikembangkan PT Mitra Sindo Sukses, anak perusahaan dari PT Modernland Realty Tbk, di Jakarta Timur ini meraih penghargaan untuk kategori “Best Large Scale Development Project in Jakarta Area”.

Vice President Director PT Modernland Realty Tbk Freddy Chan mengatakan selama puluhan tahun perseroan telah membuktikan dedikasinya dalam mengembangkan industri properti terbaik di Indonesia, terutama di kawasan Jabodetabek. Terlebih seiring dengan meningkatnya kesadaran publik terhadap lingkungan dan mutu kualitas.

"Penghargaan ini membuat kami semakin semangat dalam mengembangkan proyek-proyek berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia," ujar Freddy Chan dalam keterangan tertulisnya. Penghargaan GPA 2019 diterima Sami Miettinen, Direktur Utama PT Mitra Sindo Sukses.

GPA 2019 yang bertajuk 'Breakhthrough To Excellence' merupakan perwujudan penghargaan bagi pelaku bisnis properti yang bertujuan mengapresiasi kinerja positif para pelaku bisnis di sektor properti. Sekaligus memacu optimisme di industri ini. Penilaian dilakukan oleh Indonesia Property Watch berdasarkan kriteria IPW Standard Project Rating 1.2 sebagai lembaga konsultan dan riset properti.

Freddy Chan mengatakan, kinerja perseroan sangat dipengaruhi kenaikan tingkat bunga pinjaman perbankan terutama pada sektor konsumen. Kebijakan moneter uang ketat merupakan salah satu kebijakan yang mempengaruhi kegiatan perseroan yang dapat berdampak pada menurunnya daya beli konsumen melalui tingkat suku bunga yang tinggi.

Kenaikan tingkat bunga sektor konsumen tersebut pada akhirnya dapat berdampak pada kinerja keuangan perseroan. “Untuk mengelola resiko ini, manajemen Perseroan bekerja sama dengan beberapa bank ternama untuk penetapan suku bunga KPR yang menarik,” katanya.

Freddy Chan menambahkan, kegiatan usaha perseroan di bidang properti menghadapi kompetisi baik dari pengembang properti internasional maupun lokal. Kompetisi juga terjadi dalam pemilihan lokasi, konsep, fasilitas dan infrastruktur pendukung, pelayanan maupun harga. "Pengembangan properti komersial itu banyak dilakukan di kota-kota besar," ujarnya.

Di Jakarta, pengembangan properti tidak hanya dilakukan di pusat kota saja, tapi sudah berkembang masif ke daerah-daerah pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Cibubur, Tangerang, dan Depok. Perseroan menghadapi risiko persaingan pasar ketat yang dapat mengakibatkan menurunnya pendapatan.

“Untuk mengatasi resiko ini, perseroan selalu berinovasi menciptakan produk–produk perumahan baru dengan harga yang bersaing agar konsumen senantiasa tertarik,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement