REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menyambut baik keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) pada akhir November kemarin yakni melakukan konversi dari bank konvensional menjadi bank syariah. Menurut Nasrul keputusan ini sejalan dengan keinginan masyarakat Sumbar yang selama ini dikenal cukup kuat dalam memegang nilai-nilai syariah Islam.
Karena berubah dari bank konvensional menjadi bank syariah, Wagub Sumbar meyakini akan ada sejumlah perubahan dalam tata kelola keuangan di Bank Nagari. Untuk itu, Nasrul berharap ke depan Bank Nagari harus dikelola oleh profesional yang ahli di bidang keuangan syariah.
"Harus ada orang-orang yang profesional di bidang syariah ini di Bank Nagari agar nanti jangan sampai menurun," kata Nasrul di Padang, Rabu (4/12).
Nasrul berharap likuiditas Bank Nagari tidak berpengaruh karena konversi menjadi bank syariah ini. Mantan Bupati Pesisir Selatan tersebut optimistis performa Bank Nagari akan meningkat setelah dikonversi menjadi bank syariah ini.
Ia meminta seluruh elemen masyarakat Sumbar mendukung konversi Bank Nagari menjadi bank syariah agar bank milik daerah Sumbar tersebut terus menguat.
"Kita semua mendukung, Majelis Ulama juga mendukung. Mudah-mudahan performa Bank Nagari terus terangkat," ucap Nasrul Abit.
Nasrul menyebut Pemerintah Daerah Sumbar memiliki saham cukup besar di Bank Nagari. Pihaknya akan membicarakan mengenai peluang menambah suntikan permodalan untuk Bank Nagari setelah dikonversi menjadi bank syariah.