Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Huawei Technologies Co Ltd berniat memindahkan pusat penelitian dari Amerika Serikat (AS) ke Kanada. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Pendiri Huawei, Ren Zhengfei.
Sebelumnya, AS dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan pembatasan ekspor teknologi kepada Huawei. Pernyataan Ren muncul setelah laporan tersebut dipublikasikan.
"Pusat penelitian dan pengembangan Huawei akan dipindahkan dari AS ke Kanada," kata Ren, menambahkan kalau perusahaan bakal memproduksi sejumlah peralatan jaringan seluler di luar China, dilansir dari Reuters, Rabu (4/12/2019).
Baca Juga: Minta Pesangon Karena Dipecat, Karyawan Huawei Ini Malah Dipenjara! Loh Kok Bisa?
Pendiri Huawei itu ingin membangun pabrik baru di Eropa guna memproduksi peralatan jaringan 5G. Hal itu bertujuan meredakan kecemasan regulator global terhadap keamanan perangkat teknologi 5G Huawei yang timbul karena tudingan AS.
Tahun lalu, lengan risetnya di AS menggelontorkan dana US$510 juta. Sejak hubungan perusahaan dengan AS 'merenggang', ada pula laporan pemangkasan tenaga kerja dari 600 menjadi sekitar 250.
Di sisi lain, putri Ren sekaligus Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou ditangkap oleh polisi Kanada atas surat perintah AS akhir tahun lalu dan tengah menghadapi ekstradisi.
Mengomentari kasus itu, Ren mengatakan, itu merupakan contoh campur tangan politik yang jelas dari AS.