Senin 02 Dec 2019 15:48 WIB

Jangan Sampai Kebobolan! Ini Cara Cerdas Menjaga Keamanan Kartu Kredit

Waspada, tindak kejahatan kartu kredit mengintai Anda. Pakai cara cerdas ini untuk menjaga keamanan kartu kredit sebelum menyesal menjadi korban pembobolan.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Kebiasaan melakukan transaksi belanja dengan uang tunai sudah mulai ditinggalkan banyak orang. Berbagai alat pembayaran yang praktis dan modern kini jauh lebih disukai, terutama untuk transaksi belanja online.

Di antara alat pembayaran modern tersebut, kartu kredit menjadi salah satu yang paling banyak diminati. Selain praktis, “kartu sakti” ini menawarkan berbagai fitur dan keuntungan untuk para penggunanya. Lalu bagaimana dengan faktor keamanannya?

Baca Juga

Sebagaimana alat pembayaran kartu debit maupun dompet digital, kartu kredit juga memiliki risiko keamanan. Mulai dari pembobolan, sampai penyalahgunaan data kartu kredit oleh oknum tertentu. Tentu saja hal ini dapat menimbulkan kerugian.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga keamanan kartu kredit sehingga mencegah atau menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut cara cerdas yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan kartu kredit:

Baca Juga: Pakai Kartu Kredit Tanpa Ribet Gesek Kartu, Mau?

 

1. Jaga kerahasiaan data kartu kredit

Kartu Kredit

Jaga kerahasiaan data kartu kredit

Kartu kredit memuat berbagai informasi data diri pengguna. Tentu saja harus dijaga kerahasiaannya, misalnya nomor PIN jika menggunakan PIN, nama ibu kandung, tanggal lahir, dan informasi penting lainnya. Jika jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab, data diri ini bisa disalahgunakan untuk membobol kartu kredit Anda.

Semakin teknologi berkembang pesat, semakin canggih pula modus kejahatan yang digunakan para pelaku. Jadi, jangan sampai orang lain tahu ya informasi data diri kartu kredit Anda. Cukup Anda saja yang tahu.

2. Cermat ketika melakukan transaksi

Kartu Kredit

Cermat ketika melakukan transaksi

Setiap kali bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit, misalnya di department store, maka selama beberapa saat kartu kredit Anda akan berada di tangan orang lain (kasir). Nah, Anda harus cermat nih, melihat dengan teliti proses transaksi tersebut untuk memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya.

Meski sudah dilindungi dengan sistem yang canggih, kartu kredit tetap rentan terhadap tindak kejahatan, termasuk perekaman data Anda melalui mesin kasir atau mesin lainnya di luar mesin EDC. Saat data Anda telah direkam, bukan tidak mungkin data tersebut disalahgunakan, seperti penggandaaan kartu kredit untuk membobol rekening Anda.

Pastikan Anda melarang kasir untuk menggesek kartu kredit sebanyak dua kali, sehingga perekaman data seperti ini tidak terjadi. Selain itu, bertransaksi dengan cermat setiap kali Anda menggunakan kartu kredit. 

3. Aktifkan notifikasi atau pemberitahuan transaksi

Kartu Kredit

Aktifkan notifikasi transaksi kartu kredit

Pihak bank pasti berupaya meningkatkan keamanan kartu kredit sehingga pengguna nyaman dalam bertransaksi. Hal ini dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan memberikan layanan notifikasi atau pemberitahuan yang bisa diakses pengguna kartu kredit.

Anda bisa mengaktifkan layanan notifikasi transaksi ini di ponsel, sehingga Anda akan mendapatkan pemberitahuan setiap kali terjadi transaksi menggunakan kartu kredit Anda.

Cara ini membuat Anda dapat mengawal setiap transaksi yang terjadi dalam kartu tersebut, termasuk meminta pihak bank untuk membatalkan transaksi yang dilakukan orang lain tanpa sepengatahuan Anda.  

Baca Juga: Kamu Doyan Belanja dan Traveling? Rugi Kalau Gak Punya Kartu Kredit Mandiri Ini

4. Rahasiakan nomor kartu kredit dan CVV Anda

Kartu Kredit

Rahasiakan nomor kartu kredit dan CVV

Jagalah kerahasiaan nomor kartu kredit, serta nomor Card Verification Value (CVV) yang ada di bagian belakang kartu kredit. CVV merupakan digit angka sebagai fitur keamanan yang biasa ada di kartu kredit VISA dan MasterCard. Biasanya terdiri tiga angka.

Sedangkan nomor kartu kredit adalah digit angka yang menjadi identitas kartu. Biasanya terdiri dari 16 angka. Baik CVV maupun nomor kartu kredit dibutuhkan dalam setiap transaksi online. Jadi Anda perlu berhati-hati saat menggunakannya.

Hindari menggunakan kartu kredit untuk belanja di situs bodong atau tidak terpercaya. Selain itu, jangan pernah memberitahukan nomor kartu kredit dan CVV Anda kepada orang lain, bahkan kepada anggota keluarga sekalipun.

5. Jangan pernah di fotokopi

Fotokopi

Kartu kredit jangan pernah di fotokopi

Masih terkait dengan nomor kartu kredit dan CVV, pastikan kartu kredit Anda tidak pernah di fotokopi untuk kepentingan apapun. Sebab hal ini sangat berisiko pada keamanan kartu kredit tersebut. Saat ini, pelaku kejahatan tidak selalu membutuhkan kartu kredit dalam bentuk fisik. Mereka bisa bertindak jahat hanya dengan menggunakan nomor kartu kredit dan CVV saja.

Tetap Waspada saat Menggunakan Kartu Kredit

Di balik kemudahan dan keuntungan menggunakan kartu kredit, ada risiko kejahatan mengintai. Tetap berhati-hati dan jaga kartu kredit Anda agar tak hilang dicuri orang, serta menjaga kerahasiaan data diri demi keamanan kartu kredit. Jangan pernah transaksi online pakai kartu kredit menggunakan wifi publik.

Bila sedang mencari kartu kredit sesuai kebutuhan, tak perlu bersusah payah. Ajukan saja melalui marketplace produk keuangan, Cermati.com. Prosesnya mudah dan cepat.

Baca Juga: Kredit HP Online Tanpa Kartu Kredit? Coba Gunakan 4 Aplikasi Kredit HP Berikut Ini!

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement