REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN – PT Pertamina (Persero) saat ini masih terus menggarap proyek pembangunan Kilang Grass Root Refinery (GRR) di Tuban, Jawa Timur. Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kilang tersebut nantinya dapat menghasilkan avtur atau bahan bakar pesawat juga.
“Kilang ini (GRR di Tuban) bisa menghasilkan sebanyak empat juta liter avtur perhari,” kata Nicke saat mengunjungi lokasi proyek Kilang Pertamina GRR, Tuban, Sabtu (30/11).
Dia menambahkan kilang tersebut uga memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel perhari. Dengan bagitu, Nicke memastikan kilang tersebut dapat juga menghasilkan 30 juta liter bahan bakar minyak (BBM) perhari untuk gasoline dan diesel serta 4,25 juta ton petrokimia pertahun.
Nicke memastikan kilang Pertamina GRR di Tuban juga terbilang canggih. “Seluruh BBM yang diproduksi memiliki standar terbaik di dunia yakni Euro 5, ini sangat ramah dengan lingkungan,” ujar Nicke.
Dia menargetkan proyek kilang tersebut dapat selesai pada 2026. Saat ini, Pertamina sudah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk merestorasi sejumlah lahan yang dimungkinkan untuk membangun pelabuhan di kawasan kilang tersebut.
“(Pembangunan) pelabuhan enam bulan, untuk restorasi awal ini enam bulan. Nanti pelabuhan kita bangun bersamaan dengan kilang,” tutur Nicke.
Nicke menambahkan selama proses pembangunan kilang minyak akan menyerap 20 ribu orang pekerja yang akan mengutamakan masyarakat di sekitar kilang. Saat ini sebanyak 2.500 orang pekerja sudah direkrut dalam proses pembangunan kilang tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi upaya Pertamina dalam membangun proyek kilang tersebut. “Kita tahu bahwa kita membutuhkan banyak kilang untuk mencukupi kebutuhan 260 juta penduduk Indonesia,” ujar Budi di lokasi Kilang GRR Tuban.
Jika sebanyak 20 ribu orang akan bekerja di kilang tersebut, Budi menilai Tuban akan berubah menjadi sama hebatnya dengan Surabaya. Dia memprediksi lokasi tersebut juga akan menjadi pusat pertumbuhan industri.
Budi juga sudah memberikan izin kepada Pertamina melakukan restorasi di Tuban, Jawa Timur. Budi mengatakan dalam pengerjaan proyek tersebut, Pertamina memang membutuhkan lahan.
“Dimungkinkan nanti dilakukan reklamasi 200 hektare sehingga cukup digunakan untuk keperluan ini,” kata Budi.
Dengan tambahan teklamasi tersebut, Budi mengatakan pelabuhan yang akan dibangun di lokasi Kilang Pertamina GRR Tuban berkisar seluas 400 hingga 600 meter. Untuk lebarnya, kata Budi, nantinya akan disesuaikan kebutuhan.