Jumat 29 Nov 2019 10:14 WIB

Jamkrindo Dorong Ekonomi Masyarakat Berbasis Antiplastik

Jamkrindo mendukung Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Sampah plastik, ilustrasi
Sampah plastik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi terkait peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan kegiatan yang bersifat kolaboratif di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu itu akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan dan mendukung Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Baca Juga

”Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah. Bahkan ke daerah-daerah yang cukup jauh di luar Jawa. Sebagai bentuk partisipasi kami terhadap upaya-upaya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), kami memulai kegiatan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/11).

Perum Jamkrindo memilih kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu sebagai tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat karena kawasan tersebut memiliki potensi yang besar, tetapi memerlukan kolaborasi banyak pihak untuk mengembangkannya.

Adapun kampanye anti sampah plastik dipilih sebagai tema awal kegiatan karena sebagaimana destinasi wisata lainnya, Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menghadapi persoalan yang sama yakni belum terkelolanya sampah plastik. Padahal, sampah plastik adalah ancaman serius, tidak saja bagi kawasan wisata, tetapi juga bumi secara keseluruhan.

Setelah penandatanganan kesepakatan bersama, berbagai kegiatan akan dilaksanakan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Kegiatan yang dirancang oleh Perum Jamkrindo dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan bersifat pemberdayaan, bukan pemberian bantuan cuma-cuma (filantropis).

Melalui gerakan anti sampah plastik diharapkan muncul kesadaran bersama, baik masyarakat di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Ke depan, gerakan ini akan memberi nilai tambah bagi Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu.

”Perum Jamkrindo memang menjalankan bisnis utama penjaminan. Namun, Perum Jamkrindo juga ingin memberi kontribusi langsung kepada masyarakat. Melalui serangkaian kegiatan yang kami rancang bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini, kami berharap perekonomian masyarakat akan meningkat,” ucapnya.

Sementara Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan kesepakatan bersama dengan Perum Jamkrindo merupakan langkah strategis untuk memajukan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

”Kami mengucapkan terima kasih karena Perum Jamkrindo ikut berpartisipasi dalam pengembangan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Semoga kerja sama ini akan memberi hasil positif bagi masyarakat,” ucapnya.

Dari segi kinerja bisnis, Perum Jamkrindo terus mencatatkan kenaikan volume penjaminan. Tercatat sampai Oktober 2019, volume penjaminan kredit Perum Jamkrindo mencapai Rp 177,99 triliun atau meningkat 19,19 persen dari realisasi Oktober 2018 sebesar Rp 148,5 triliun.

Adapun volume penjaminan tersebut berasal dari penjaminan non-KUR sebesar Rp 125 triliun (70 persen dari komposisi penjaminan) dan penjaminan KUR sebesar Rp 52,88 triliun (30 persen dari komposisi penjaminan). Realisasi volume penjaminan pada Oktober 2019 telah mencapai 97,6 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement