Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Sebuah kota di seberang danau dari Seattle, Amerika Serikat (AS), yakni Medina merupakan tempat tinggal para konglomerat dunia. Dua orang terkaya di dunia, Bill Gates dan Jeff Bezos juga termasuk penduduk Medina. Namun, mengapa kota tersebut baru mampu membiayai sarana umum di sana?
Medina bisa disebut sebagai kawasan elite. Harga rumah di sana rata-rata menyentuh angka US$2,8 juta atau sekitar Rp39 miliar.
Meskipun demikian, pemerintah kota tetap menghadapi masalah keuangan. Baru-baru ini Medina akhirnya mampu menghimpun dana yang cukup dari pajak untuk membiayai sarana umum dasar seperti layanan polisi dan pemeliharaan prasarana umum.
Baca Juga: Ini Rumah Para Konglomerat Dunia, Paling Mewah Bukan Punya Jeff Bezos. . .
Pasalnya, bulan lalu kota tersebut masih menghadapi "masalah" keuangan, dengan perkiraan defisit sebesar US$500.000 atau Rp7 miliar pada 2020 yang dapat meningkat menjadi US$3,3 juta atau Rp46 miliar dalam lima tahun.
Menurut hukum, peningkatan pajak dibatasi sampai 1% per tahun dan kota Medina harus menggunakan tabungan dan memotong pengeluaran agar anggaran tetap seimbang dalam 17 tahun terakhir.
Padahal, gaji rata-rata per rumah tangga di kota itu adalah US$186.000 atau Rp2,6 miliar, sementara di Seattle sebesar US$80.000 atau Rp1,1 miliar. Adapun angka rata-rata di AS adalah US$60.000 atau Rp845 juta.
Baca Juga: Dihuni Bos Microsoft dan Bos Amazon, Kota di Washington Jatuh Miskin. . .
Di balik hijaunya pepohonan di Lake Washington terdapat rumah gedung paling mewah di dunia. Gedung tersebut adalah tempat tinggal pendiri Microsoft, Bill Gates.
Menurut media setempat, rumah Gates memiliki 25 kamar mandi, bangsal tamu raksasa yang dapat menampung 200 orang. Nilainya diperkirakan US$128 juta atau Rp1,8 triliun.