REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Pengunjung mal mewah di New Jersey, Garden State Plaza, akan menjadi salah satu pihak beruntung. Mereka berkesempatan menyaksikan ‘kebangkitan’ ritel mainan Toys R Us yang sempat mengalami kebangkrutan sejak setahun lalu.
Dilansir di Bloomberg, Rabu (27/11), toko baru Toys R Us akan dibuka pada Kamis (28/11). Ini adalah lokasi pertama dari 10 toko baru yang direncanakan akan beroperasi penuh pada tahun depan. Setelah ini, toko kedua akan dibuka di mal Galleria di Houston pada pekan depan.
Berbeda dengan toko Toys R Us tempo dulu, toko versi terbaru terlihat lebih modern. Tidak ada lorong dengan rak menjulang tinggi. Kini, retail tersebut menyediakan rak setinggi anak yang diisi dengan karakter terkini, seperti Paw Patrol, Nerf dan Nintendo.
Sekitar 1.500 item mainan tersedia di toko. Produk lain dapat dipesan melalui fitur layar sentuh di dalam toko dan dipenuhi secara online oleh retailer Target Corp.
Keruntuhan Toys R Us akibat tumpukan utang merupakan pukulan besar bagi industri mainan. Sebelum bangkrut pada 2017, perusahaan ini mampu menghasilkan lebih dari 7 miliar AS melalui penjualan tahunannya dengan jumlah toko hingga 700 buah.
Tapi, perjalanan kembalinya Toys R Us tidak akan mudah. Sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan kembali dominasinya. Selama liburan tahun lalu, musim pertama tanpa kehadiran Toys R Us di Amerika, banyak pengecer saingannya yang masuk ke pasar.
Salah satunya adalah Walmart Inc yang mengadakan ribuan acara di dalam toko, di mana anak-anak dapat mencoba langsung mainan yang adal. Sementara itu, pengecer online Amazon.com mengeluarkan katalog mainan cetak. Tidak hanya itu, Target Corp juga menambah 25 toko Disney yang memanfaatkan rilis film Star Wars dan Frozen.
Agar mampu bertahan di tengah persaingan, reinkarnasi Toys R Us akan fokus pada penciptaan pengalaman. Misal, dengan membangun replika rumah pohon dan bioskop di beberapa toko. Maskot Geoffrey the Giraffe juga akan menyapa anak-anak dan orang tua.
"Ada permintaan terpendam untuk melihat pengalaman Toys R Us yang baru" ujar kepala eksekutif Toys R Us Richard Barry dalam sebuah wawancara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
