REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan realisasi serapan APBN 2019 hingga kuartal III baru 68,3 persen. Ia mengatakan serapan ini baru akan terlihat realisasi secara utuh pada akhir tahun nanti.
Arifin menjelaskan salah satu alasan baru setenganya realisasi serapan tersebut karena ada proses pembayaran proyek yang baru dieksekusi pada akhir tahun. Arifin mencontohkan misalnya dalam proyek sumur bor, eksekusi anggaran agak terlambat karena dalam prosesnya masih perlu kajian yang lebih.
"Sumur misalnya, ini sumur dalam itu harus dilakukan kajian apakah didalam ada airnya. Itu diatas 100 meter," ujar Arifin di DPR, Rabu (27/11) malam.
Arifin juga menjelaskan salah satu cara untuk bisa memaksimalkan penyerapan anggaran pada 2020 mendatang adalah dengan melakukan lelang pengerjaan dan lelang proyek seawal mungkin.
Contohnya, di sektor EBT, kata Arifin lelang tahap pertama untuk beberapa proyek sudah dimulai pada awal Desember esok. "Contohnya, EBTKE akan lakukan lelang tahap satu awal desember program pekerjaan 20 paket. Lalu lelang tahap I januari, lelang tahap III maret. Picknya memang pada saat awal desember dan maret. Nanti semoga anggaran bisa terserap dengn baik," ujar Arifin.
Ia juga mendorong untuk semua direktorat di bawahnya untuk pada 1 Januari mendatang langsung melaunching proyek apa saja yang akan dikerjakan sehingga bisa segera dikerjakan.
"Soal DIPA, saya minta untuk direktorat siapkan prorgam jadi 1 januari bisa launching," ujar Arifin.