Kredivo berkolaborasi dengan Permata Bank dengan menyalurkan kredit sebesar Rp1 triliun ke nasabah Kredivo di Indonesia. Bagi bank Permata, kerja sama tersebut merupakan penyaluran lini kredit terbesar di industri fintech.
Sementara bagi Kredivo, kolaborasi yang dilakukan merupakan yang terbesar dalam sejarah dengan bank nasional. Penggabungan kerja sama dua perusahaan ini membuat Permata Bank dapat mendiversifikasi loan book ke pelanggan yang lebih luas, sementara Kredivo dapat terus menumbuhkan nilai transaksi dan loan book untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia yang belum tersentuh layanan keuangan.
Umang Rustagi, Komisaris Kredivo, menjelaskan, lini kredit yang didapatkan Kredivo akan mempercepat pertumbuhan dan membuat platform dapat melayani jutaan nasabah baru ke depannya, “Ini merupakan titik tolak yang baik untuk bekerjasama dengan bank nasional terkemuka seperti Permata Bank dalam menciptakan lebih banyak produk keuangan yang dirancang untuk konsumen generasi masa depan Indonesia,” kata dia.
Di satu sisi, Djumariah Tenteram, Direktur Ritel Perbankan Permata Bank, menjelaksan, pihaknya melihat prospek yang besar dalam pertumbuhan fintech terutama untuk produk pinjaman tunai jangka pendek. “Kredivo memiliki kredibilitas dan struktur manajeme resiko yang kuat di industri,” kata Djumariah.
Laporan e-Conomy SEA 2019 yang dilakukan oleh Google dan Temasek pada akhir 2019 menyebut bahwa di Indonesia masih terdapat 92 juta penduduk dewasa yang belum tersentuh layanan finansial atau perbankan. Kolaborasi antara fintech dan perbankan dianggap menjadi cara tercepat untuk mendorong inklusi sekaligus literasi keuangan.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id