REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha ternama Indonesia, Ciputra, menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (27/11) pukul 01.05 waktu Singapura. Pria kelahiran 24 Agustus 1931 ini dianggap berkontribusi besar dalam pembangunan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menyebut pada 1966 Ciputra atau akrab disapa Pak Ci dipercaya memimpin proyek pembangunan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol atau yang disebut sebagai Badan Proyek Pembangunan (BPP) Ancol. Saat itu, Ibu Kota dipimpin oleh Gubernur Soemarno dan dilanjutkan oleh Gubernur Ali Sadikin.
Syahali menyebut karya-karya besar Pak Ci sampai hari ini masih dapat dinikmati oleh masyarakat. Diantaranya Pasar Seni, Gelanggang Renang (Atlantis Water Adventures), Gelanggang Samudra (Ocean Dream Samudra), Dunia Fantasi dan resor tepi pantai Putri Duyung Ancol.
"Sebagai sosok founding father di Grup Jaya, tentunya tidak sedikit ide dan karya beliau yang sampai hari ini masih terus dapat dinikmati," katanya dalam siaran pers, Rabu.
Ir Ciputra pada sebuah acara jamuan makan malam di Jakarta, (20/9/2006).
Ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ciputra. Ia menilai banyak jasa Ciputra dalam pembangunan Ancol sebagai kawasan rekreasi terpadu.
"Semua dituangkan dalam gagasan dan karya yang luar biasa yang sampai hari ini kita semua menikmati karyanya dan akan terus kami lanjutkan sebagai warisan yang sangat berharga," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
