Kamis 21 Nov 2019 15:57 WIB

11 Proyek Pembangunan Strategis Jawa Barat Siap Lelang

Proyek pembangunn itu mulai dari LRT bandung hingga industri manufaktur.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Putra M Akbar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 11 proyek pembangunan strategis di Jawa Barat siap dilelang kepada investor melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sektor yang ditawarkan bervariasi, dari transportasi hingga industri manufaktur. 

Ridwan menuturkan, dua proyek yang masuk ke lelang adalah pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandung dan pembangunan kota industri baru di Rebana. "Kemudian, pembangunan jalan tol Bandung sampai Cilacap dengan nilai 4 miliar dolar AS," ujarnya ketika ditemui usai 7th Investment Summit US-Indonesia di Jakarta, Kamis (21/11).

Dalam acara tersebut, Ridwan menawarkan 209 proyek senilai 59,9 miliar dolar AS kepada para investor Amerika Serikat (AS). Nilai paling besar diberikan untuk 21 proyek energi dengan besaran 31,6 miliar dolar AS. 

Secara rinci, 60 proyek di antaranya bergerak di sektor transportasi dengan nilai 16,1 miliar dolar AS, 36 proyek di sektor sumber daya air senilai 1,6 miliar dolar AS. Selain itu, 30 proyek senilai 4,8 miliar dolar AS bergerak di industri perumahan. Terakhir, dua proyek pada sektor zona industri dengan besaran 5,8 miliar dolar AS. Semuanya ditawarkan dengan jangka waktu 10 tahun. 

Ridwan mengakui, tidak mudah menggaet investasi bagi pemerintah daerah. Sebab, lebih banyak di antara investor yang memilih ‘mengetuk’ pintu dari pemerintah pusat. "Maka, saya ke sini memberikan edukasi bahwa pintu investasi itu dua, bisa proyek pemerintah pusat bisa juga ke pemerintah daerah," tuturnya. 

Edukasi ini disebut Ridwan sebagai bagian dari pendekatan proaktif pemerintah provinsi Jawa Barat. Dengan upaya ini, diharapkan calon investor dapat lebih memahami karakteristik daerah yang hendak menjadi target. Hasil akhirnya, proses investasi bisa berjalan lebih cepat dan efektif. 

Pendekatan Ridwan membuahkan hasil. Menurutnya, investor AS sudah ada yang menyatakan ketertarikan menanamkan modal di sektor teknologi di Jawa Barat. "Nilainya Rp 40 triliun," ucapnya tanpa menyebutkan nama perusahaan dan daerah pastinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement