REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut saat ini terdapat tiga calon investor startegis yang menawarkan kepemilikan anak usaha PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Jiwasraya Putra. Adapun pembentukan anak usaha bertujuan untuk membantu perbaikan kondisi keuangan induknya.

“Kalau ada berapa pastinya silahkan tanya manajemen (Jiwasraya). Saya tahu sih yang ikut bidding ada dua atau tiga investor, pemenangnya kita lihat siapa nanti,” ujar Direktur Pengawasan Asuransi OJK Ahmad Nasrullah usai acara Insurance Outlook 2020 di Hotel Le Meredian, Jakarta, Kamis (21/11).

Menurutnya ketiga perusahaan tersebut mencakup perusahaan asing yang tertarik terhadap Jiwasraya Putra. Namun, pihaknya tidak menyebutkan porsi kepemilikan asing dalam penawaran Jiwasraya Putra.

“Kalau perusahaan asuransi lokal kan kita kapasitasnya. Rasanya ini (perusahaan asing) juga tertarik,” ucapnya.

Nasrulllah menjelaskan investor strategis terpilih akan memiliki saham mayoritas dari Jiwasraya Putra. Adapun kepemilikan saham di atas 50 persen dan tidak mencapai 80 persen.

“Investor strategis tersebut akan menjadi motor penggerak Jiwasraya Putra yang kemudian akan membantu pembenahan kondisi induk usahanya,” jelasnya.

Ke depan, dia menilai tidak perlu mempermasalahkan perusahaan mana yang kemudian menjadi investor strategis. "Artinya kita perlu kapasitas, modal. Kami harapkan itu dari luar bisa masuk karena manajemen segala macam, infrastruktur, IT (investor stragies) akan mengembangkan perusahaan," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika