REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan evaluasi terhadap BUMN, tak terkecuali mengenai kemungkinan adanya holding beberapa BUMN dalam satu sektor yang sama. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN masih mengkaji rencana holding, termasuk holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I hingga Pelindo IV. Arya menyampaikan gagasan holding Pelindo masih dalam tahap awal.
"Pelindo apakah fungsinya disatukan, apakah digabung atau dibuat per lokasi seperti sekarang, belum tahu karena masih dikaji," ujar Arya di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11).
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menyambut positif rencana holding tersebut. Menurut Elvyn, Pelindo I hingga Pelindo IV memiliki kesamaan secara aspek bisnis dengan menawarkan jasa kepelabuhanan dan hanya dibedakan dalam hal area pengelolaan. Elvyn menilai, pengguna jasa memiliki keinginan kesamaan standardisasi infrastruktur, operasional, serta pelayanan bagi para pengguna jasa kepelabuhanan.
"Untuk bisa membuat konektivitas Sabang sampai Merauke maka saya punya pandangan sebaiknya Pelindo itu dijadikan holding," ucap Elvyn.
Elvyn mencontohkan, apabila proses pengangkatan 30 boks di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, selama satu jam, waktu yang sama juga diharapkan terjadi di pelabuhan lain yang dikelola Pelindo.
"Ini namanya standardisasi infrastruktur sampai standardisasi operasional dan solusi yang paling cepat untuk itu adalah holding," kata Elvyn.
Elvyn menilai, adanya holding akan memperkuat sisi keuangan karena menjadi satu legal entitas dan di bawahnya memiliki fungsi operasi. Elvyn mengaku sedang melakukan pembahasan secara mendalam dengan Wakil Menteri (wamen) II Kartika Wirjoatmodjo mengenai konsep holding paling tepat agar sesuai dengan perkembangan yang ada.
"Saya juga haqqul yaqin Pelindo akan menjadi holding dan bahkan mungkin suatu saat nanti hanya ada satu pelabuhan Indonesia, Pelindo incorporated yang mengelola Sabang sampai Merauke, tapi tentu ada region-region lainnya," kata Elvyn menambahkan.