Rabu 20 Nov 2019 07:17 WIB

Raih ASR, Ammana Fintek Harap Jadi Stimulan Industri

Penghargaan ASR jadi apresiasi bagi industri fintek syariah.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil, Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran dan Pemred Republika Irfan Junaidi berfoto bersama dengan pemenang anugerah pada malam  Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).
Foto: Republika/Putra M Akbar
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil, Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran dan Pemred Republika Irfan Junaidi berfoto bersama dengan pemenang anugerah pada malam Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Ammana Fintek Syariah meraih penghargaan kategori Pelopor Fintech Syariah dalam ajang Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019. CEO sekaligus Co-Founder Ammana Lutfi Adhiansyah pun menerima penghargaan tersebut secara langsung di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa, (19/11).

"Ini sebuah apresiasi, bukan buat saya sendiri tapi sebenarnya buat industri. Hal itu karena fintech (financial technology) syariah merupakan industri baru, jadi mendapatkan award ini menjadi stimulan buat saya pribadi selaku pelaku industri maupun buat teman-teman fintech syariah lain supaya menyusul segera," tutur Lutfi kepada Republika usai menerima penghargaan.

Baca Juga

Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah Republika yang telah menggelar ASR. "Award ini spesialisasi untuk industri syariah. Jadi saya sangat apresiasi sekali," kata dia.

Lebih lanjut, Lutfi menyatakan, pertumbuhan fintech syariah cukup baik. Pasalnya, pada 2017, pemain fintech syariah Peer 2 Peer (P2P) lending hanya satu, namun kini sudah ada 14.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah tersebut menuturkan, jumlah anggota di asosiasi mencapai 90 instansi. Tidak hanya P2P lending, ada pula yang berbentuk equity crowdfunding, aplikasi Muslim life style, dan lainnya.

"Jadi saya semakin banyak temui di asosiasi inovator-inovator muslim muda. Mereka tidak hanya membuat fintech tapi juga digital syariah," kata Lutfi.

Bisnis Ammana sendiri, lanjutnya, fokus pada penyaluran pembiayaan di bawah Rp 20 juta ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini pembiayaan sudah disalurkan ke 10 ribu UMKM.

"Perputaran uang atau jumlah pembiayaannya per bulan ini saja sudah sekitar Rp 30 miliar. Target kita memang menyalurkan pendanaan ke mereka yang belum terlayani perbankan, maka fintech sebagai alternatif pembiayaan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement