Senin 18 Nov 2019 16:23 WIB

'Perombakan Lima BUMN Strategis Paling Lambat Desember'

Sejauh ini dari lima BUMN strategis, hanya PLN yang memiliki dirut definitif.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Friska Yolanda
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penetapan atau pergantian posisi direksi di lima BUMN strategis dilakukan sebelum pergantian tahun. Kelima BUMN itu ialah Bank Mandiri, BTN, Inalum, Pertamina, dan PLN.  

"Pokoknya Desember selesai semua yang lima itu, BTN, Mandiri, Inalum, PLN, dan Pertamina," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11).

Baca Juga

Seperti diketahui, PLN dan BTN kini dijabat pelaksana tugas (plt) Sripeni Inten dan Febriarto Rahardjo. Sementara posisi Dirut Bank Mandiri dan Mind ID (Inalum) lowong sepeninggal Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi wakil menteri (wamen) BUMN. Hanya Pertamina yang memilki dirut definitif yakni Nicke Widyawati.

Arya menyampaikan, perombakan bisa dalam arti pergantian direksi maupun pergantian struktur di tubuh direksi lima BUMN strategis tersebut. 

"Perubahan pengurusan bisa saja. Pak Erick sudah katakan beliau akan evaluasi seluruh BUMN," kata Arya. 

Arya mengatakan, untuk sementara baru lima BUMN yang akan dikejar mengenai posisi direksi paling lambat akhir tahun. Sementara untuk BUMN lain, evaluasi akan dilakukan pada tahun depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement