REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatatkan pertumbuhan aktivitas bongkar muat. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kinerja ekspor kendaraan nasional yang menunjukan peningkatan.
"Jumlah kendaraan CBU yang ditangani oleh IPCC pada Oktober 2019 sebanyak 42.431 unit kendaraan dengan komposisi 7.963 unit kendaraan CBU impor dan untuk ekspor sebanyak 34.468 unit kendaraan CBU," ujar Sekretaris Perusahaan, Sofyan Gumelar, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).
Sofyan mengungkapkan, angka tersebut lebih tinggi 6,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 39.880 unit. Bila dibandingkan secara year to date (ytd) maka jumlah kendaraan CBU yang ditangani oleh IPCC mengalami peningkatan 44,89 persen.
Pada CBU ekspor, pertumbuhan secara ytd di bulan Oktober 2019 mencapai 31,14 persen. Di bulan yang sama, kendaraan impor yang ditangani IPCC melonjak 165,34 unit menjadi 7.963 unit CBU.
Peningkatan persentase impor juga terlihat pada pertumbuhan kendaraan CBU yang ditangani oleh IPCC. Tercatat secara year on year (yoy), angka kendaraan import naik 74,32 persen dari 4.568 unit CBU di tahun lalu menjadi 7.963 unit CBU pada Oktober 2019.
Sementara itu, dari sisi ekspor pada bulan Oktober 2019, kendaraan yang ditangani IPCC tercatat tumbuh sebanyak 34.468 unit dari periode yang sama di tahun lalu sebesar 26.207 unit CBU atau naik 31,52 persen.
Jika dihitung berdasarkan akumulasi dalam tahun berjalan, jumlah kendaraan CBU yang telah ditangani oleh IPCC ialah sebanyak 336.737 unit atau meningkat 18,85 persen dibandingkan akumulasi di periode yang sama di tahun yang sebelumnya sebanyak 283.324 unit CBU.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 75-80 persen berasal dari unit kendaraan CBU ekspor dan sisanya berasal dari impor. Pada aktivitas ekspor, jumlah unit kendaraan yang melalui IPCC berjumlah 270.189 unit CBU atau mengalami peningkatan 28,40 persen dibandingkan akumulasi di periode yang sama di tahun yang sebelumnya sebanyak 210.430 unit CBU.
Sementara itu, untuk kegiatan impor, IPCC telah menangani sebanyak 66.548 unit CBU atau lebih rendah 8,71 persen dibandingkan akumulasi di periode yang sama di tahun yang sebelumnya sebanyak 72.897 unit. Sebagai pengelola terminal kendaraan, IPCC terus berupaya memaksimalkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) nya serta memaksimalkan perwujudan nilai perusahaan customer centric.
"Meningkatnya aktivitas bongkar muat dan jumlah unit kendaraan yang ditangani oleh IPCC menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi IPCC untuk meningkatkan performance-nya. Diharapkan kondisi ini dapat konsisten berlanjut ke depannya," tutur Sofyan.