Selasa 12 Nov 2019 16:55 WIB

Industri Bahan Peledak Terdampak Lesunya Sektor Pertambangan

Anjloknya harga batu bara membuat industri bahan peledak lesu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Bahan peledak, amonium nitrat (ilustrasi)
Foto: mediaindonesia.com
Bahan peledak, amonium nitrat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Dahana (Persero) Budi Antono mengatakan kinerja Dahana tak bisa lepas dari kondisi industri pertambangan. Pasalnya, sektor pertambangan masih mendominasi kontribusi bagi Dahana, setelah itu baru sektor konstruksi dan militer yang terpaut cukup jauh dari segi kontribusi.

Lesunya sektor pertambangan tentu berimplikasi pada usaha Dahana. Budi mengambil contoh kejadian lima tahun lalu saat anjloknya harga komoditas batu bara.

Baca Juga

"Contoh lima tahun lalu ketika harga batu bara turun itu juga berdampak ke Dahana sebagai pemasok bahan peledak," ujar Budi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/11).

Oleh karenanya, kata Budi, Dahana melirik peluang lain seperti sektor militer dan konstruksi sebagai strategi atas anjloknya harga komoditas batu bara. Budi berharap sejumlah pengembangan strategi yang dilakukan menjadi jalan keluar atas ketergantungan Dahana pada sektor pertambangan.

"Jadi kalau batu bara sedang anjlok, kita bisa ke konstruksi, infrastruktur," ucap Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement