Selasa 12 Nov 2019 13:42 WIB

Beras Medium Bulog Siap Dijual di Ritel Modern

Ritel modern yang tergabung dalam Aprindo sudah tersebar di 30 provinsi.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
 Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey (dua dari kiri) dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (dua dari kanan) dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) penyediaan beras medium dan bahan pokok dari Bulog di ritel modern. Penandatanganan dilakukan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (12/11).
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey (dua dari kiri) dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (dua dari kanan) dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) penyediaan beras medium dan bahan pokok dari Bulog di ritel modern. Penandatanganan dilakukan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menjalin kerjasama dengan Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) untuk penyediaan beras medium dan komoditas pangan pokok bagi konsumen. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dengan Ketua Umum APRINDO Roy N Mandey di Hotel Arya Duta Jakarta, Selasa (12/11). 

Melalui pelaksanaan kerja sama ini, Budi berharap, penyaluran beras medium ke masyarakat dapat semakin meluas. Sebab, ritel modern yang tergabung dalam Aprindo sudah tersebar di 30 provinsi, sehingga berpotensi menjangkau banyak warga Indonesia. 

Baca Juga

"Khususnya ke masyarakat menengah ke bawah yang merupakan sasaran kita," ujarnya ketika ditemui usai acara penandatanganan MoU. 

Selain itu, Budi menambahkan, kerjasama antara Bulog dengan Aprindo dilakukan untuk mendukung upaya penyediaan beras dan komoditas pangan pokok bagi konsumen dengan mutu yang baik dan harga sesuai ketentuan pemerintah. Dalam hal ini menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan komoditas komersial lain dalam rangka stabilisasi harga pangan.

Budi berharap, kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat melalui Aprindo dapat ditangani secara baik dengan memanfaatkan kompetensi dari kedua belah pihak. "Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam meredam gejolak harga pangan yang tercermin dari stabilnya tingkat inflasi nasional khususnya inflasi bahan pangan," tuturnya. 

Budi belum dapat memastikan waktu detail distribusi beras medium ke ritel modern. Ia menunggu kesiapan dari setiap ritel, beserta angka kebutuhan mereka. 

Dalam pelaksanaannya nanti, Budi menjelaskan, Bulog akan memanfaatkan divisi regional Bulog yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. Mereka bertanggung jawab mendistribusikan ke ritel-ritel setempat. Pembagian kewenangan ini dilakukan agar proses distribusi dapat berlangsung lebih cepat. 

Sementara itu, Roy optimistis, sinergi antara Perum Bulog dengan Aprindo akan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Khususnya dalam hal penyediaan komoditi pangan berkualitas dengan harga terjangkau. 

Roy menuturkan, beras medium yang didagangkan di seluruh ritel modern di bawah naungan Aprindo sudah memiliki kualitas premium. "Sehingga, bisa diterima di seluruh masyarakat," ucapnya. 

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebutkan, Aprindo sebagai wabah tempat berkumpul para pengusaha ritel memang memiliki peranan strategis dalam menjaga ketersediaan barang maupun stabilitas harga di tingkat eceran. Terutama terkait barang kebutuhan pokok seperti beras. 

Agus menilai, ketersediaan beras Bulog di ritel modern Aprindo akan banyak membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, terutama pada hari besar keagamaan. "Kami minta seluruh ritel modern dapat berpartisipasi, menyediakan beras medium bulog dengan harga yang ditetapkan wilayah masing-masing," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement