Selasa 12 Nov 2019 12:18 WIB

KISI AM Targetkan Dana Kelolaan Rp 2 Triliun pada 2020

Saat ini AUM produk dari KISI AM baru mencapai Rp 15 miliar

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KISI Asset Management (KISI AM) menargetkan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) pada 2020 mendatang sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. Salah satu strategi yang ditempuh untuk mencapai target tersebut, KISI AM menerbitkan reksa dana saham atau ETF.

Pada hari ini, KISI AM menerbitkan ETF dengan nama KISI IDX Value30 (XKIV). Produk ini mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Oktober 2019. Adapun sebagai dealer partisipan adalah PT Mandiri Sekuritas sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai bank kustodian.

"Dari produk ini kami menargetkan AUM Rp 250 miliar hingga akhir 2020, saat ini AUM produk ini baru mencapai Rp 15 miliar," kata Direktur Utama KISI AM, Mustofa, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11).

Menurut Mustofa, KISI IDX Value30 ini merupakan produk ETF perdana yang  diluncurkan oleh KISI AM. Mustofa melihat minat investor terhadap produk ETF, khususnya pasif indeks, akhir akhir ini cukup baik. Trennya pun mengalami peningkatan.

Mustofa mengatakan, peningkatan tren tersebut terlihat dari pertumbuhan produk ETF yang terbilang cepat. Dalam tiga bulan terakhir, setidaknya sudah ada 15 produk ETF yang diterbitkan di Indonesia. Untuk itu, menurut Mustofa, KISI AM pun ke depan berencana melengkapi ragam produk ETF. 

"Kita coba luncurkan ETF lagi kalau ada pertumbuhan di produk ini. Kita akan lengkapi ragamnya," tutur Mustofa.

Selain investor lokal, Mustofa mengatakan, perusahaan juga akan menyasar investor asing dengan produk ini khususnya investor dari Korea Selatan. Menurut Mustofa, menjadi anak usaha dari perusahaan luar merupakan peluang bagi KISI AM untuk menjaring investor asing. 

"Ini terobosan karena umumnya fund manager yang ada di Indonesia ini mereka rebutan yang ada di Indonesia, baik investor ritel maupun institusi," ujar Mustofa. 

Mustofa menambahkan, pihaknya juga berencana menerbitkan ETF berbasis indeks MSCI Indonesia. Pasalnya, MSCI Indonesia lebih dikenal oleh investor asing dibandingkan  LQ45, IDX30 atau pun Pefindo25. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement