Senin 11 Nov 2019 18:21 WIB

Menkop UKM Galakkan Rebranding Koperasi

Program rebranding koperasi akan memperkuat posisi koperasi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Galakkan Program Rebranding Koperasi, Menkop dan UKM Diskusi Bersama Forkom KBI. (FOTO: Kementerian Koperasi dan UKM)
Galakkan Program Rebranding Koperasi, Menkop dan UKM Diskusi Bersama Forkom KBI. (FOTO: Kementerian Koperasi dan UKM)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, bersama Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom-KBI) akan menggalakkan program rebranding koperasi sebagai upaya untuk memperkenalkan koperasi kepada komunitas anak-anak muda di berbagai kampus. Teten telah melakukan diskusi mengenai hal itu Minggu (10/11/2019), di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.

"Oleh karena itu, bersama bapak-bapak yang juga best practice melakukan rebranding terhadap koperasi bagaimana supaya koperasi itu betul-betul menunjukkan koperasi yang sehat, bisa jadi model ekonomi dari kapitalisme global, kita bisa sama-sama," kata Teten dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Ini Langkah Kemenkop dan UKM Naikkan Kelas Koperasi dan UMKM

"Saya ingin ajak bapak-bapak sekalian untuk keliling. Saya akan buat program seperti itu karena waktu di istana saya pernah buat program entrepreneur wanted. Saya keliling ke berbagai kampus bawa anak-anak muda yang inspirasi untuk membuat bisnis baru," lanjut Teten.

Teten mengatakan banyak koperasi di Indonesia yang berkualitas, baik dari manajemen bisnis maupun kelembagaan. Dengan begitu, menurutnya, hal ini patut untuk diperkenalkan kepada generasi milenial agar mereka bisa termotivasi mendirikan koperasi di lingkungan masing-masing.

Teten juga mengatakan bahwa koperasi-koperasi besar yang notabene memiliki aset yang besar bisa bersaing dengan perusahaan BUMN untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah, seperti membangun jembatan, pelabuhan, maupun bandara dan jalan.

"Saya kira sekarang itu seolah-olah koperasi itu pemain kelas pinggiran. Padahal, kalau dilihat tadi bagus-bagus. Kenapa nggak koperasi mengerjakan proyek infrastruktur pemerintah?” ucap Teten. 

Pelaku koperasi menyambut baik program rebranding tersebut. Menurut Djamil Hasyim, Ketua Kospin dan Pembiayaan Syariah Pracico Inti Utama, koperasi perlu disosialisasikan kepada generasi milenial karena ada kesan dari mereka bahwa koperasi itu sudah ketinggalan zaman.

“Kita perlu mengomunikasikan kepada masyarakat terutama anak-anak muda bahwa koperasi itu bukan seperti zaman dulu yang dipandang sebelah mata. Ke depan, perlu kita tonjolkan bahwa koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia itu menjadi paling depan dalam membangun ekonomi Indonesia,” kata Djamil.

Dalam acara dialog Menkop dan UKM Teten dengan pengurus Forkom KBI turut hadir antara lain Sekretaris Kemenkop dan UKM, Prof Rully Indrawan, Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop dan UKM, Suparno, serta Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement