Senin 11 Nov 2019 11:49 WIB

Tahun Depan Bisnis Startup Masih Moncer, Asalkan...

Industri kreatif paling banyak diminati khususnya di sektor pariwisata.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tahun Depan Bisnis Startup Masih Moncer, Asalkan.... (FOTO: Unsplash/Mimi Thian)
Tahun Depan Bisnis Startup Masih Moncer, Asalkan.... (FOTO: Unsplash/Mimi Thian)

Warta Ekonomi.co.id, Bandung

Keberadaan bisnis startup di era digital ekonomi tidak bisa dipungkiri. Malah, pada tahun depan bisnis rintisan ini diprediksi akan semakin berkembang. 

Baca Juga

Pengamat ekonomi, Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB), Anggoro Budi Nugroho menilai berdasarkan penelitiannya bahwa industri kreatif paling banyak diminati khususnya di sektor pariwisata. Hal itu sering dijumpai di negara-negara berkembang Asia seperti Filipina. 

"Kalau mau jujur, start up/rintisan tumbuh-tumbuh saja kok sejak sebelum ada Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)," katanya.

Baca Juga: Belum Mau Pensiun, Bang Hotman Mau Bisnis Startup

Baca Juga: Curi Start Duluan, China Mulai Garap Rancangan 6G

Disinggung dengan adanya keberadaan Bekraf, Anggoro menyarankan agar kegiatannya bukan hanya sebatas pelatihan saja melainkan harus mampu membantu masyarakat desa. 

"Di Jogja ada kopi klotok, inapan desa dll, itu contoh wajah ekonomi desa yg berubah oleh industri kreatif kuliner juga di Banyuwangi," ungkapnya.

Peran Bekraf akan signifikan jika mampu mencegah failure rate (indeks kegagalan), mengenali sektor kunci di tiap wilayah dan membantu masyarakat desa.

"Jadi tidak asal usaha baru (mikro -red) lantas dibimtek atau training cuma untuk habiskan anggaran saja," tegasnya.

Dia menilai diletakannya Bekraf secara tegas di bawah Kementerian Pariwisata justru akan membuat start up makin fokus.

Ke depan, akan banyak starup yang bergerak di bidang kuliner maupun agrowisata. Dia menyebutkan menjalankan bisnis startup akan sukses jika melibatkan unsur budaya dan teknologi. "Tahun depan startup kuliner dan agrowisata prospeknya masih bagus," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement