Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Startup andalannya merugi, Masayoshi Son selaku pemilik Softbank Group Crop mengalami kerugian yang fantastis untuk pertama kalinya. Softbank harus kehilangan nilai sebesar 8,9 miliar dolar AS atau kisaran Rp 124 triliun.
Kerugian ini disebabkan oleh dua startup andalannya, Uber dan WeWork berada diambang kegalauan. Nilai valuasi mereka menurun, bahkan WeWork sampai tertunda untuk melakukan IPO.
Sebelumnya, Son telah menggelontorkan dana untuk membiayai WeWork sebesar 10 miliar dolar AS. Ia menyadari bahwa tindakannya itu payah karena terlalu mengambil risiko dan berujung pada kerugian besar.
Baca Juga: Sowan ke Jokowi, Ini Sosok Bos Softbank Masayoshi Son
Melansir dari Reuters (8/11/2019), "Penilaian investasi saya memang buruk dalam banyak hal dan saya berefleksi secara mendalam soal itu," kata Son.
Dia mengaku tutup mata terhadap WeWork yang jatuh karena kelakuan minus pendirinya, Adam Neumann. Ia gemar foya foya serta kurang sigap memimpin. Neumann telah didepak dari posisi CEO WeWork.
Baca Juga: Anjlok, Nilai Valuasi WeWork Saat Ini Bobrok!
Sejak itu, Son yakin bahwa WeWork dapat tumbuh dan mendapat keuntungan. Namun, dugaannya salah. WeWork tetap berada diambang kebangkrutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
