Kamis 07 Nov 2019 14:08 WIB

Sriwijaya dan Garuda Indonesia Group Pecah Kongsi?

Sebelumnya, Sriwjaya Air Group dan Garuda Indonesia Group memutuskan untuk rujuk.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Citilink yang mewakili manajemen Garuda Group Juliandra (tengah) bersama Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan (kiri) dan Komisaris Sriwijaya Air Jefferson Jauwena (kanan) berfoto bersama usai memberikan keterangan pers terkait kembalinya Kerja Sama Manajemen (KSM) antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto diambil pada  1 Oktober 2019.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Direktur Utama Citilink yang mewakili manajemen Garuda Group Juliandra (tengah) bersama Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan (kiri) dan Komisaris Sriwijaya Air Jefferson Jauwena (kanan) berfoto bersama usai memberikan keterangan pers terkait kembalinya Kerja Sama Manajemen (KSM) antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto diambil pada 1 Oktober 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini tersebar kabar hubungan Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group khususnya Citilink Indonesia pecah kongsi. Padahal, sebelumnya dipastikan kerja sama antara Citilink dan Sriwijaya Air kembali terjalin setelah melanjutkan kerja sama manajemen (KSM).

Mengenai kabar tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu. "Ya biarin nanti kita ajak, kita panggil kita cari (jalan keluar) jangan sampai pecah kongsi," kata Budi saat ditemui di Redtop Hotel, Jakarta, Kamis (7/11).

Baca Juga

Meskipun begitu, Budi menegaskan saat ini belum ada dampak khusus kepada Sriwijaya Air dan NAM Air. Menurutnya, Sriwijaya Air dan NAM Air masih tetap beroperasi saat ini memberikan pelayanan penerbangan.

"Bukan (Sriwijaya Air dan NAM Air) tidak terbang lagi tapi ada beberapa yang tidak terbang," tutur Budi.

Sebelumnya tersebar pernyataan dari Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Iwan Joeniarto. Iwan memberikan pernyataan ada beberapa hal yang belum diselesaikan antara Sriwijaya Air dan Citilink Indonesia yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group.

Hal tersebut membuat Sriwijaya Air melanjutkan bisnisnya sendiri tak lagi bersama Garuda Indonesia Group.

Terkait tersebarnya pernyataan tersebut, Republika sudah mencoba mengkonfirmasi kepada Garuda Indonesia. Hanya saja, pihak Garuda Indonesia belum memberikan pernyataan resminya mengenai kabar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement