Selasa 05 Nov 2019 18:43 WIB

Jasa Marga Lakukan Sejumlah Pencapaian Positif

Jasa Marga senantiasa melakukan berbagai inovasi meningkatkan kualitas dan efisiensi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Petugas Jasamarga Transjawa Tol mengawasi lalu lintas. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas Jasamarga Transjawa Tol mengawasi lalu lintas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk M Agus Setiawan mengatakan Jasa Marga mencatat pencapaian positif pada 2019. Agus menilai, tak hanya kinerja keuangan yang positif, Jasa Marga juga melakukan sejumlah pencapaian seperti dalam melayani arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Jasa Marga berhasil merelokasi titik transaksi di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama," ujar Agus di Jakarta, Selasa (5/11).

Baca Juga

Agus menyampaikan, didukung penyelenggaraan rekayasa lalu lintas one way terpanjang dan terlama di Indonesia (413 Km selama 42 jam), Jasa Marga mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama dan menjadi volume lalu lintas tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia, yaitu sebanyak 166.574 kendaraan atau meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalulintas harian rata-rata (LHR) normal Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama sebanyak 67.345 kendaraan.

"Keseharian pelayanan operasional juga terus ditingkatkan dengan menerapkan teknologi dalam bidang pelayanan, pengendalian serta penertiban lalu lintas," kata Agus.

Agus menambahkan, Jasa Marga juga telah memasang Weigh in Motion (WIM) atau sistem deteksi yang dipasang pada gelagar jembatan ini dikembangkan untuk mengendalikan dimensi dan beban tonase muatan yang kerap dilanggar oleh angkutan truk.

"Saat ini telah dipasang di GT Muktiharjo yang merupakan satu-satunya di jalan tol Indonesia," ucap Agus.

Selain itu, Agus menyebut, Jasa Marga memiliki total 22 unit CCTV Analytic (Smart CCTV) yang merupakan jumlah terbanyak di Indonesia. Menurut Agus, Smart CCTV ini membantu petugas dalam menjalani keseharian operasional yang memiliki fungsi dapat mendeteksi kecepatan dan plat nomor kendaraan.

"Dengan adanya inovasi seperti WIM dan Smart CCTV ini, Jasa Marga akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas dalam bentuk MoU terkait penanganan Kendaraan ODOL dan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol," kata Agus.

Jasa Marga, lanjut Agus, terus menjaga komitmen dalam melakukan percepatan pembangunan jalan tol guna mendukung rencana pemerintah agar mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah.

"Jasa Marga senantiasa melakukan berbagai inovasi meningkatkan kualitas dan efisiensi, baik dalam bidang pendanaan, pengembangan usaha maupun operasional sehingga dapat melayani seluruh masyarakat, khususnya pengguna jalan tol agar semakin optimal," kata Agus menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement