Selasa 05 Nov 2019 08:18 WIB

Hanya 115 Ribu Penduduk Indonesia yang Tergolong Kaya Raya

Hanya 1,1 persen orang dewasa Indonesia yang miliki harta di atas 100.000 dolaer AS.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Hanya 115 Ribu Penduduk Indonesia yang Tergolong Kaya Raya. (FOTO: Shuterstock)
Hanya 115 Ribu Penduduk Indonesia yang Tergolong Kaya Raya. (FOTO: Shuterstock)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Dari seluruh populasi penduduk Indonesia, kurang lebih 173 juta orang, hanya ada 115.000 penduduk yang masuk ke dalam kategori 1 persen orang paling kaya di dunia.

Angka tersebut diterbitkan oleh laporan Global Wealth Report 2019 yang dikeluarkan oleh Credit Suisse. Orang-orang yang masuk ke dalam kategori tersebut memiliki hampir setengah dari keseluruhan aset global.

Baca Juga: Ekonomi Melambat, Orang Kaya di Singapura Malah Bertambah 184 Ribu Jiwa

"Hanya 1,1 persen orang dewasa di Indonesia yang memiliki kekayaan di atas 100.000 dolar AS dibandingkan dengan 10,6 persen proporsi global. Selain itu, hanya 115.000 penduduk Indonesia masuk dalam 1 persen orang yang memegang kekayaan global, angka tersebut cenderung rendah untuk negara dengan populasi penduduk dewasa mencapai 173 juta jiwa," tulis laporan tersebut.

Di dalam Global Wealth Report 2019 dijelaskan, nilai kekayaan per orang dewasa di Indonesia telah meningkat empat kali lipat menjadi di kisaran Rp 148,4 juta sejak tahun 2000 lalu.

Baca Juga: Krisis Global? Enggak Mempan! Jumlah Orang Kaya di Dunia Meningkat Drastis dalam Setahun

Angka tersebut meningkat dua kali lipat jika dibandingkan 2007, atau tepat sebelum krisis keuangan global, dan kemudian meningkat lagi dua kali lipat pascakrisis.

Rata-rata kekayaan setiap orang dewasa tersebut setara dengan penduduk India, Filipina, atau Vietnam, namun secara signifikan lebih rendah jika dibandingkan dengan Malaysia atau Thailand.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement