Jumat 01 Nov 2019 15:12 WIB

Buwas: Jangan Ngotot Bulog Harus Impor Daging Sapi Brasil

Impor daging Sapi dari Brasil belum dirasa diperlukan, setidaknya hingga akhir tahun.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kiri) dan Agus Suharyono, Asisten Deputi Industri Agro dan Farmasi II Kementerian BUMN (kanan) dalam acara Ngopi BUMN di Synergy Lounge Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kiri) dan Agus Suharyono, Asisten Deputi Industri Agro dan Farmasi II Kementerian BUMN (kanan) dalam acara Ngopi BUMN di Synergy Lounge Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengaku enggan dipaksa melakukan impor daging Sapi dari Brasil. Memang, kata Buwas, Bulog telah mendapatkan penugasan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) untuk melakukan impor daging Sapi dari Brasil sebanyak 50 ribu ton. Namun, lanjut Buwas, Bulog telah melakukan perhitungan bahwa impor daging Sapi dari Brasil belum dirasa diperlukan, setidaknya hingga akhir tahun ini.

"Saya sudah bilang sudah nggak bisa (impor), jangan ngotot karena kita ini penugasan, kita bukan cari untung, kalau cari untung juga tidak untung gede-gedean tapi untuk stabilitasi (pangan)," ujar Buwas saat acara Ngopi BUMN di Synergy Lounge Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).

Buwas mengaku tidak masalah jika harus melakukan rakortas guna mengevaluasi penugasan impor daging sapi yang diberikan kepada Bulog.

"Ya nggak apa-apa demi kebaikan, mau rakortas 100 kali juga nggak apa-apa. Bagaimana pun kita harus berpihak pada petani dan peternak lokal, kalau itu kita paksa, akan mendatangkan banjir (impor) kan," ucap Buwas. 

Buwas juga belum mengetahui apakah Bulog tetap harus melakukan impor daging Sapi dari Brasil pada tahun depan. Dia masih menunggu pembahasan dengan menteri terkait yang baru dilantik beberapa hari lalu.

"Belum ada pembahasan karena menterinya masih baru, beri kesempatan para menteri evaluasi. Kita lihat aja nanti, yang jelas tahun ini enggak (impor)," kata Buwas menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement