REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih nilai kontrak baru pada kuartal ketiga tahun 2019 sebesar Rp 15,12 triliun. Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Shastia Hadiarti menyampaikan bahwa proyek yang sedang dikerjakan oleh perseroan adalah renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 443 Miliar.
Kemudian, revitalisasi sarana olahraga Ragunan di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 419 miliar, Bandara Juanda di Surabaya senilai Rp 685 miliar, Tol Prabumulih-Muara Enim seksi 2 di Palembang sebesar Rp 4,57 triliun. Selain itu Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi A Yani dengan nilai kontrak sebesar Rp 772,93 miliar dan double track Manggarai Jatinegara di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 223,69 miliar.
Sementara dari sisi penerimaan arus kas, perseroan selaku kontraktor proyek Tol Cinere-Serpong, Banten, telah menerima pembayaran termin sebesar Rp 1,2 triliun dari PT Cinere Serpong Jaya.
Shastia Hadiarti mengemukakan bahwa penerimaan dana itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan Waskita. "Pembayaran atas proyek ini termasuk dalam rencana penerimaan kas masuk dari proyek turn-key sebesar Rp 24 triliun yang selesai di tahun 2019," paparnya di Jakarta, Kamis (31/10).
Selain menerima pembayaran termin atas proyek itu, lanjut dia, perseroan juga telah menerima pembayaran proyek LRT Sumatera Selatan sebesar Rp 519 miliar. Selanjutnya, perseroan juga akan menerima pembayaran proyek turn-key Tol Kunciran-Parigi sebesar Rp 700 miliar, dan Proyek Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang (Porsi VGF Tol Cisumdawu) sebesar Rp 327 miliar pada tahun ini.
"Sampai dengan September 2019, Waskita telah menerima pembayaran termin proyek-proyek turn-key sebesar Rp 3,5 triliun," paparnya.
Saat ini, kata Shastia Hadiarti, perseroan juga sedang menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur prioritas, seperti jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, dan proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Diharapkan, pembayarannya dapat diterima oleh perseroan pada akhir tahun 2019.
"Hal itu diharapkan dapat menjaga rasio utang berbunga terhadap modal perseroan sebesar 2,3 kali di akhir tahun 2019," katanya.
Sementara itu tercatat, total aset Waskita Karya pada triwulan ketiga 2019 sebesar Rp 137,24 triliun, naik enam persen dibandingkan 2018 yang sebesar Rp 129,24 triliun. Sedangkan pendapatan usaha sebesar Rp 22,01 triliun, dan laba bersih mencapai Rp 1,103 triliun.