Jumat 01 Nov 2019 11:33 WIB

Wujudkan Making Indonesia 4.0, Ini Solusi dari Siemens

Industri 4.0 memberi peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara maju

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Wujudkan Making Indonesia 4.0, Begini Solusi yang Ditawarkan Siemens. (FOTO: Agus Aryanto)
Wujudkan Making Indonesia 4.0, Begini Solusi yang Ditawarkan Siemens. (FOTO: Agus Aryanto)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Industri 4.0 memberi peluang bagi Indonesia untuk dapat bergabung ke dalam sepuluh besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2030. Karena itu, revolusi industri keempat yang didukung digitalitasi menjadi kunci transformasi industri di Indonesia.

Demikian diungkapkan Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, dalam kegiatan Digitalize Indonesia 2019, yang digelar di Ritz Carlton, Kamis (31/10/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Prakash mengatakan, Siemens Indonesia berkeinginan untuk menjadi mitra kolaborasi utama dalam proses perwujudan transfonnasi industri di Indonesia sebagai bagian dari program nasional Making Indonesia 4.0.

Baca Juga: Siapkan SDM Hadapi Industri 4.0, Ini Langkah Bekraf

Siemens Digitalize Indonesia 2019 sendiri diharapkan dapat menjadi kesempatan dialog antarpemangku kepentingan tentang transformasi digital yang dapat berkontribusi secara berkelanjutan bagi masa depan industri, infrastruktur, serta masyarakat di Indonesia.

Event tersebut menghadirkan 40 pembicara dari dalam dan luar negeri, serta 20 pameran marketplace. Forum ini membahas teknologi yang mampu mewujudkan transformasi digital di sektor manufaktur, energi, kereta api, pelabuhan, dan kesehatan.

"Forum ini dihadiri lebih dari 500 orang yang terdiri dari pemerintah, perusahaan milik negara, asosiasi, pelanggan, dan mitra bisnis Siemens," ungkap Prakash.

Menurut Prakash, perusahaan telah memahami benar bahwa mereka harus merangkul digitalisasi, menata ulang bisnis mereka sehingga berkelanjutan dan efnsien, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Siemens mengembangkan alat inovatif untuk membantu bisnis memanfaatkan kekuatan transformasi digital ini.

Produk dan layanan digital dari Siemens dapat memperkuat bisnis dengan cara meningkatkan keandalan sembari memperiahankan serta menciptakan peluang untuk meningkatkan keuntungan. Sebab digitalisasi merupakan elemen penting menuju perubahan ke arah positif, efisiensi, keberlanjutan, dan keamanan yang lebih besar.

"Siemens bekerja sama dengan bisnis menentukan arah untuk mengatasi hambatan melalui penggunaan teknologi sehingga menjadi lebih kuat dan lebih baik dalam menjalani proses menuju kesuksesan, baik sekarang maupun di masa depan," urai Prakash.  

Cedrik Neike, Anggota Dewan Direksi Siemens AG dan CEO Smart Infrastructurel, dalam kesempatan Siemens Press Talk, menambahkan, Siemens bersama mitra perusahaan lokal telah mengeluarkan berbagai inisiatif yang digunakan untuk perusahaan mitra. Di antaranya dengan produsen listrik swasta, PT Sumberdaya Sewatama, Siemens telah memulai Digital Energy Services dengan menggunakan sistem operasi terbuka berbasis cloud milik Siemens untuk internet of things (IoT), MindSphere.

Selain itu, Siemens baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan anak perusahaan dari PLN, PT Indonesia Power, untuk menerapkan virtual reality (VR) untuk optimasi pembangkit, serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel pengoperasian mereka.

Baca Juga: Siemens Kantongi Proyek US$829 Juta di Teluk Guantanamo

"Difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian, Siemens menciptakan ekosistem dengan perusahaan-perusahaan di sektor industri, seperti makanan dan minuman serta bahan kimia melalui program inisiatif Siemens Artificial Intelligence Control Performance Analytics (AIICPA) Software," ungkap Neike.

Siemens juga mendukung tujuan negara untuk meningkatkan keterampilan dan mempekerjakan kembali tenaga kerja lokal guna mempersiapkan bangsa ini menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan.

Sebagai mitra kolaborasi utama, Siemens menjalankan program-program pendidikan dan pelatihan teknologi dan kejuruan (Technical Vocational Education and Training/TVET) di lembaga pendidikan publik dan swasta. Program ini menargetkan melatih 1.300 siswa pada 2023.

Siemens juga memiliki unit khusus yang fokus pada smart manufacturing, khususnya untuk sertifikasi pendidikan pelatihan peralatan mekanik (MTS) yang berkolaborasi dengan universitas dan sekolah kejuruan.

"Kami terus menciptakan peluang kerja, pelatihan dan peningkatan keterampilan, dan semakin memperkuat kerja sama kami dengan mitra lokal," tutup Cedrik.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement