Selasa 18 Apr 2023 11:19 WIB

PLN Gandeng Siemens Energy Akselerasi Transisi Energi

Kerja sama PLN-Siemens termasuk studi kelayakan awal dan penyertaan anak usaha.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Siemens Energy disela forum Hannover Messe 2023 Jerman, Senin (17/4/2023) dalam rangka kerja sama dan implementasi teknologi energi bersih di tanah air.
Foto: pln
PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Siemens Energy disela forum Hannover Messe 2023 Jerman, Senin (17/4/2023) dalam rangka kerja sama dan implementasi teknologi energi bersih di tanah air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Siemens Energy disela forum Hannover Messe 2023 Jerman dalam rangka kerja sama dan implementasi teknologi energi bersih di tanah air. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah studi kelayakan awal untuk menyertakan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi masing-masing.

"Kami mengapresiasi Siemens Energy selaku perusahaan global yang akan membawa teknologi terbarunya dalam program energi hijau dan dekarbonisasi ini. Kolaborasi ini searah dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mereduksi emisi karbon sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi," ucap Darmawan dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga

Nota kesepahaman itu dilakukan di sela pameran teknologi terbesar dunia Hannover Messe 2023 di Jerman, Senin (17/4/2023).

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menyampaikan melalui kerja sama itu akan ada peningkatan kapasitas pegawai di PLN untuk mengembangkan teknologi energi berkelanjutan. Hal itu merupakan langkah penting PLN dalam rangka mengurangi ketergantungan akan energi fosil.

"Di tengah cepatnya peningkatan demand energi dewasa ini, pengembangan teknologi berkelanjutan adalah langkah besar yang diambil PLN untuk meningkatkan ketahanan energi domestik," kata Hartanto.

Ia menjelaskan setelah peluncuran Energy Transition Mechanism (ETM) di KTT G20, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pengembangan sektor energi yang adil dan terjangkau bagi masyarakat. Tujuannya ialah mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

Hartanto mengharapkan dengan dukungan dan kolaborasi Siemens Energy yang merupakan perusahaan teknologi terdepan di kancah global, implementasi teknologi berkelanjutan bisa segera terwujud di Indonesia.

"Semoga kolaborasi ini berjalan lancar dan memberikan keuntungan untuk semua pihak. Hal ini juga menjadi cerminan bahwa kita bersama-sama untuk maju demi menciptakan masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement