Jumat 01 Nov 2019 07:01 WIB

Rencanamu Hadir Sebagai Pendukung Program Siap Kerja dan Industri Link & Match

Platform Rencanamu hubungkan siswa-mahasiswa dengan beragam peluang ekonomi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Rencanamu Hadir Sebagai Pendukung Program Siap Kerja dan Industri Link & Match. (FOTO: Rencanamu)
Rencanamu Hadir Sebagai Pendukung Program Siap Kerja dan Industri Link & Match. (FOTO: Rencanamu)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Youthmanual resmi melakukan rebranding menjadi Rencanamu. Rencanamu adalah platform persiapan karier, pengembangan talenta, dan rekrutmen yang dipersonalisasi berbasis data untuk membantu siswa dan mahasiswa dalam meningkatkan kesiapan kerja (employability).

Platform Rencanamu secara otomatis akan menghubungkan siswa dan mahasiswa dengan beragam peluang ekonomi seperti magang, pekerjaan, beasiswa, dan kuliah yang sesuai dengan profil mereka.

Kehadiran Rencanamu diharapkan dapat mendorong program pemerintah tentang sumber daya manusia berkualitas yang Siap Kerja, Link and Match antara pendidikan dengan industri, serta dalam upaya menaikan daya saing bangsa di era revolusi industri 4.0. 

Rizky Muhammad, Co-founder & CEO Rencanamu, pada Rabu (30/10) mengungkapkan bahwa berdasarkan riset yang dilakukan Rencanamu selama 3 (tiga) tahun terakhir yang mendalami profil data lebih dari 1.6 juta siswa dan mahasiswa pengguna, serta riset terhadap industri, ditemukan fakta-fakta mengenai kondisi talenta dan ketimpangan antara supply & demand.

Baca Juga: Inovasi KiosTix Kembangkan Industri Kreatif dan Enterpreneurship Digital

Beberapa fakta tersebut di antaranya, sebanyak 92% siswa SMA/SMK sederajat bingung dan tidak tau akan menjadi apa kedepannya, 82% siswa SMK mengambil jurusan dan bidang yang tidak sesuai dengan keinginannya, dan 45% mahasiswa merasa salah mengambil jurusan.

Selain itu, terdapat beberapa masalah seperti siswa dan mahasiswa kurang mendapat bimbingan secara menyeluruh terkait perencanaan kuliah dan karier. Adanya ketidaksesuaian antara supply dan demand, yaitu bidang-bidang yang diambil oleh siswa dan mahasiswa dengan apa yang dibutuhkan industri saat ini. Juga, meningkatnya pengangguran terselubung (underemployment) dan tingginya pengangguran (unemployment) di kalangan anak muda.

Rizky menjelaskan bahwa program intervensi dini bagi siswa dan mahasiswa yang menyeluruh dan berkesinambungan sangat dibutuhkan. "Di sinilah platform Rencanamu berperan sebagai fasilitator dalam memberikan program persiapan karier dan pengembangan talenta yang terstruktur, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan. Platform Rencanamu dapat diakses melalui aplikasi smartphone dan website oleh seluruh siswa dan mahasiswa, kapan pun dan dimana pun," jelas Rizky dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (31/20/2019).

Sejak diluncurkan di tahun 2017, Rencanamu telah membantu lebih dari 1.6 juta pengguna untuk Siap Kuliah, Siap Kerja, dan menghubungkan pengguna dengan beragam peluang ekonomi. "Dalam satu tahun ke depan, kami ingin memperbesar dampak kami dan optimis dapat membantu lebih dari 5 juta siswa dan mahasiswa," tambah Rizky.

Rencanamu saat ini juga tengah menjalin kerja sama dengan Rajawali Foundation dalam upaya menyukseskan Proyek Penguatan Koordinasi untuk Pembangunan Ketenagakerjaan Inklusif di Indonesia (SINERGI) fase 2 di Jawa Tengah Juli 2019-September 2020.

Direktur Eksekutif Rajawali Foundation, Agung Binantoro, Rabu (30/10), mengungkapkan, tujuan SINERGI adalah membantu pemuda kurang mampu dan rentan termasuk perempuan dan pemuda penyandang disabilitas agar siap memasuki dunia kerja dan memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan baru atau lebih baik, khususnya di Jateng.

Melalui platform Rencanamu, dapat dilaksanakan proses registrasi serta asesmen perilaku dan kepribadian terkait pekerjaan tertentu dari 16.000 pemuda kurang mampu dan rentan yang menjadi target Proyek SINERGI. "Oleh karena itu, kami menggandeng Rencanamu ke dalam proyek SINERGI, khususnya dalam menyediakan platform daring (online),” ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (31/10/2019).

Selanjutnya, dari 4.000 pemuda kurang mampu dan rentan yang dinilai akan diseleksi kembali dan yang lolos nantinya dapat mengikuti program kesiapan kerja, pelatihan, dan pemagangan dengan perusahaan yang sesuai dengan hasil penilaian.

Baca Juga: Hadapi Transformasi Industri, Begini Loh Strategi Universitas Prasmul!

"Kami mengharapkan 2.000 pemuda akan lulus dari proyek ini dan memperoleh pekerjaan baru atau lebih baik," imbuh Agung.

SINERGI fase 2 merupakan proyek kerja sama antara Rajawali Foundation, Pusat Transformasi Kebijakan Publik (Transformasi), dan Pemerintah Provinsi Jateng, yang didanai USAID-Mitra Kunci Initiative. Selain pemberian akses ketenagakerjaan bagi 16.000 pemuda kurang mampu dan rentan, melalui proyek ini juga dibentuk Kelompok Aksi (POKSI) Ketenagakerjaan Inklusif di Jateng yang melibatkan pilar 4P, yaitu pemuda, perusahaan, pemerintah daerah, dan lembaga pelatihan kerja.

"Rencanamu akan dilibatkan dalam SINERGI melalui mekanisme koordinasi POKSI tersebut. POKSI akan membentuk konsorsia strategis 4P untuk berkoordinasi dan melaksanakan proses inti, yang meliputi perekrutan pemuda, asesmen, pelatihan kesiapan kerja, pemagangan, dan penempatan kerja," papar Agung.

"Rencanamu berkomitmen untuk bekerja bersama seluruh pemangku kepentingan dalam membantu mengatasi permasalahan krusial di Indonesia, yaitu pengembangan SDM anak muda berkualitas yang siap kerja berbasis Industry Link & Match,” tambah Rizky.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement