Kamis 31 Oct 2019 10:04 WIB

Fiat Chrysler akan Merger dengan Peugeot

Sebelumnya Fiat Chrysler membatalkan rencana merger dengan Renault.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Fiat Chrysler Automobile
Foto: Forbes
Fiat Chrysler Automobile

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- PSA Group, perusahaan pemegang merek mobil Peugeot, akan mengumumkan merger dengan saingannya dari Italia, Fiat Chrysler dalam waktu dekat. Kesepakatan antara dua produsen mobil ini akan menciptakan bisnis dengan nilai pasar gabungan hampir 50 miliar dolar AS.

Ini adalah upaya kedua Fiat Chrysler dalam melakukan merger tahun ini setelah menarik diri dari perjanjian dengan Renault pada Juni. Saham Fiat Chrysler melonjak lebih dari 9 persen dalam perdagangan pada hari Rabu (30/10), seperti dilansir BBC.

Baca Juga

Sumber mengatakan bahwa keputusan merger akan diumumkan paling cepat pada Kamis (31/10). Namun akdi merger ini akan menghadapi rintangan politik dan keuangan yang signifikan.

Diskusi masih dalam tahap awal dan tidak ada jaminan kesepakatan akhir. Namun, jika kedua perusahaan bergabung, CEO PSA Carlos Tavares diharapkan untuk memimpin grup usaha hasil merger.

John Elkann, Ketua Fiat Chrysler dan kepala dinasti industri Agnelli Italia, yang mengendalikan bisnis, akan mempertahankan posisi yang sama di perusahaan baru.

Pembicaraan terjadi beberapa bulan setelah merger yang diusulkan antara Fiat Chrysler dan produsen mobil Prancis Renault gagal pada bulan Juni.

Elkann menghentikan pembicaraan setelah para pejabat pemerintah Prancis turun tangan dan mendorong Renault terlebih dahulu untuk menyelesaikan ketegangan dengan mitra Jepangnya Nissan. Setelah membatalkan merger yang diusulkan, Elkann mengkonfirmasi tawaran grup untuk mengejar kesepakatan alternatif.

Produsen mobil menghadapi investasi besar untuk elektrifikasi, pengurangan emisi, dan teknologi penggerak otonom, yang memberi mereka insentif untuk bergabung.

Penggabungan dua grup akan menciptakan salah satu pembuat mobil terbesar di dunia, dan membawa sejumlah merek di bawah satu atap termasuk Alfa Romeo, Citroen, Jeep, Opel, Peugeot dan Vauxhall.

Analis ekuitas senior Morningstar Richard Hilgert mengatakan bahwa total penjualan Fiat Chrysler dan Peugeot, termasuk mitra usaha patungan di China mencapai 8,7 juta unit kendaraan sepanjang tahun lalu.

Ini akan menempatkan peringkat grup gabungan keempat di belakang Volkswagen, Toyota dan Renault-Nissan Alliance, masing-masing lebih dari 10 juta unit.

"Kami melihat kombinasi dari dua perusahaan ini sebagai wajar mengingat persaingan global, intensitas modal yang tinggi, dan gangguan industri dari powertrain berlistrik serta teknologi otonom," kata Hilgert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement