Selasa 29 Oct 2019 17:30 WIB

Serap Divestasi Vale, Inalum Sudah Siapkan Dana

Saham Vale yang wajib didivestasikan sebanyak 20 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Foto: FOTO: Antara/Basri Marzuki
Sebuah dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurna mengatakan PT Inalum sebagai pihak yang ditunjuk pemerintah untuk menyerap divestasi saham PT Vale Indonesia sudah menyiapkan dana untuk melakukan penyerapan saham tersebut. Fajar mengatakan, divestasi saham Vale tak serumit Freeport, dan nilainya pun tidak besar.

Maka, kata Fajar, secara kas internal Inalum punya modal yang cukup untuk melakukan penyerapan divestasi. "Aman. Kan uangnya Inalum saja Rp 1 triliun. Cukuplah. Dia punya dana internal," ujar Fajar di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (29/10).

Baca Juga

Kalaupun Inalum harus melakukan pinjaman ke Bank, kata Fajar sah sah saja. Ia mengatakan sisa pinjaman yang kemarin dilakukan Inalum untuk divestasi saham Freeport juga masih ada.

"Kalau memang butuh untuk pinjaman, anytime mereka butuh fasilitas itu sudah ada. Sudah disiapkan. Nggak seruwet Freeport," ujar Fajar.

Ia juga memastikan bahwa Inalum tidak akan menerbitkan global bond seperti halnya negosiasi bersama Freeport terdahulu. "Global bond nggak perlu. Skemanya juga mudah kok ini dengan Vale," ujar Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement