Selasa 29 Oct 2019 08:57 WIB

Bank OCBC NISP Kantongi Laba Rp 2,2 Triliun pada kuartal III

Laba perseroan diperoleh dari peningkatan pendapatan nonbunga.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
OCBC NISP
Foto: Republika/Prayogi
OCBC NISP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal tiga 2019. Angka ini tumbuh sembilan persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Bank OCBS NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan nonbunga atau non interest income

Baca Juga

“Optimalisasi inisiatif digital untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih mudah, nyaman dan simple bagi nasabah memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (29/10).

Menurutnya pencapaian laba bersih juga didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11 persen secara year on year (yoy) mencakup komposisi dana murah (CASA) sebesar 38 persen dari total dana yang terhimpun dan deposito berkontribusi sebesar 62 persen terhadap total DPK Bank. 

“Kemudahan dalam membuka deposito, berinvestasi melalui beragam solusi wealth management dan transaksi valuta asing melalui aplikasi mobile banking kami, ONe Mobile mampu mendorong pertumbuhan positif,” ucapnya.

Dari sisi kredit, Bank OCBC NISP telah menyalurkan kredit dengan nilai total sebesar Rp 120 triliun (kredit bruto) pada akhir September 2019 dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Hal ini terlihat dari rasio NPL yang konsisten di bawah ketentuan yang berlaku yakni, NPL gross sebesar 1,8 persen dan NPL nett sebesar 0,8 persen. 

“Potensi bank untuk menyalurkan kredit juga masih dapat dikembangkan, ditandai dengan Loan to Deposit (LDR) yang tercatat sebesar 90,6 persen dan Loan to Funding (LFR) sebesar 87,8 persen pada akhir kuartal tiga 2019,” ucapnya.

Ke depan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan menantang, Bank OCBC NISP berupaya memberikan produk dan layanan perbankan yang inovatif, didukung oleh optimalisasi digital. Pada pertengahan 2019, perusahaan menghadirkan layanan Nyala untuk menjawab aspirasi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dalam mengelola dan mengoptimalkan dananya. Layanan ini berbasis digital di mana hampir seluruh aktivitas perbankan dapat dilakukan melalui ONe Mobile dari Bank OCBC NISP.

Total aset bank bertumbuh sebesar tujuh persen yoy pada September 2019 menjadi Rp 175 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement