Jumat 25 Oct 2019 14:39 WIB

Ekonom: Penunjukan Dua Wamen BUMN Cukup Ideal

banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Menteri BUMN saat ini.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Kartika Wiryoatmojo, berjabat tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Kartika Wiryoatmojo, berjabat tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat BUMN Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra PG Talattov menilai posisi Wakil Menteri (wamen) BUMN cukup diperlukan mengingat tantangan BUMN yang semakin besar ke depannya. Abra menyampaikan Menteri BUMN Erick Thohir mengemban tugas berat dalam menangani BUMN.

Menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Erick, mulai dari melakukan perbaikan kinerja keuangan dan bisnis BUMN, proses holdingisasi BUMN, reformasi tata kelola BUMN, dan optimalisasi kerja sama atau kolaborasi BUMN dengan swasta.

Baca Juga

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, Budi Gunadi Sadikin ditunjuk menjadi dua wamen mendampingi Erick di Kementerian BUMN.

"Penunjukkan Pak Tiko (Kartika) dan Pak Budi sebagai wamen BUMN, saya nilai cukup ideal," ujar Abra kepada Republika di Jakarta, Jumat (25/10).

Menurut Abra, rekam jejak Kartika dan Budi sebagai Dirut BUMN akan sangat membantu kerja Erick, baik dalam perbaikan manajemen di internal Kementerian BUMN maupun dalam upaya mendorong perbaikan tata kelola BUMN.

"Sehingga bisa fokus untuk meningkatkan ekspansi bisnis ke pasar internasional," ucap Abra menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement