Kamis 24 Oct 2019 12:00 WIB

Kuartal III, BRI Cetak Laba Rp 24,8 Triliun

Perolehan laba didorong oleh pertumbuhan kredit yang diatas rata-rata industri.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. menyampaikan paparan kinerja kuartal III 2019 dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat BRI, Jakarta, (24/10).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. menyampaikan paparan kinerja kuartal III 2019 dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat BRI, Jakarta, (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencetak laba sebesar Rp 24,80 trliun atau tumbuh 5,36 persen dari tahun ke tahun (yoy) pada kuartal III 2019. Aset BRI tercatat mencapai Rp 1.305,67 triliun, atau tumbuh 10,34 persen yoy.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan laba didorong oleh pertumbuhan kredit yang diatas rata-rata industri. Hingga akhir September 2019, BRI secara konsolidasian telah menyalurkan kredit senilai Rp 903,14 triliun, atau tumbuh 11,65 persen.

Baca Juga

"Sementara rasio kredit bermasalah terjaga di posisi non performing lending (NPL) sebesar 3,08 persen," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat BRI, Jakarta, (24/10).

Segmen mikro tumbuh 13,23 persen (yoy) dengan proporsinya mencapai sepertiga dari keseluruhan kredit BRI. Apabila dirinci, kredit mikro BRI tercatat Rp 301,89 triliun, kredit konsumer BRI Rp 137,29 triliun, kredit ritel dan menengah Rp 261,67 triliun, dan kredit korporasi BRI Rp 202,30 triliun.

"Jika ditotal, porsi kredit UMKM mencapai 77,60 persen dari keseluruhan kredit BRI," katanya.

Sunarso menyampaikan BRI memiliki target proporsi kredit UMKM bisa mencapai 80 persen di tahun di tahun 2022. Selama Januari hingga September 2019, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 77,26 triliun kepada 3,6 juta debitur.

Ini setara dengan proporsi 88,83 persen dari total alokasi penyaluran KUR pemerintah di tahun 2019. Sunarso menyampaikan Bank BRI berkomitmen untuk terus fokus dalam melakukan ekspansi bisnis di segmen mikro dengan melakukan strategi go smaller, go shorter, go faster.

Beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Bank BRI untuk memperkuat bisnis mikro diantaranya digitalisasi bisnis proses dengan menggunakan BRISPOT, penguatan big data segmen mikro, peningkatan kapabilitas SDM serta melakukan rejuvenasi produk pinjaman mikro.

Selain itu, Bank BRI juga memiliki strategi untuk terus memperluas customer base segmen mikro. Di antaranya melalui peningkatan kapasitas anggota Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI, program BRIncubator, pembentukan kluster unggulan di setiap kantor cabang BRI di seluruh Indonesia dan pemberdayaan penerima Kartu Tani dan Kartu Kusuka (Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement