Kamis 24 Oct 2019 01:11 WIB

Setelah Ditinggal Nadiem, Gojek akan Lakukan Ini

Gojek akan fokus pada pengembangan strategi korporasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pengemudi ojek online Gojek membawa poster ucapan selamat kepada Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim di Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2019).
Foto: MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA FOTO
Pengemudi ojek online Gojek membawa poster ucapan selamat kepada Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim di Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan CEO Gojek Nadiem Makarim saat ini sudah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah ditinggal Nadiem, Gojek yang saat ini dipimpin oleh co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sudah memetakan apa saja yang akan dilakukan Gojek selanjutnya.

Andre mengatakan Gojek akan fokus pada pengembangan strategi korporasi. "Ini meliputi pengelolaan alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan jasa keuangan," kata Andre, Rabu (23/10).

Baca Juga

Selama ini, Andre dinilai memiliki peranan penting dan strategis dalam membangun pondasi yang kuat untuk pertumbuhan pesat Gojek. Andre sudah memimpin penggalangan dana yang mencapai lebih dari empat miliar dolar AS, menarik investor kunci seperti Google, Tencent, KKR, dan Warburg Pincus untuk turut berinvestasi.

Selama ini juga dinilai suksen membangun strategi perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre merupakan Direktur Eksekutif di Northstar Group - private equity fund terbesar di Indonesia dan sebelumnya menjabat Head of Corporate Finance  di Delta Dunia Makmur.

Sementara itu, Kevin memastikan akan fokus pada pengembangan produk Gojek serta pemasaran. "Termasuk pengembangan organisasi dan juga bisnis ride-hailing dan pesan-antar makanan," ujar Kevin.

Keduanya menegaskan bersama tekadnya bahwa Gojek ke depan akan semakin kuat. Kevin dan Andre memastikan akan terus fokus untuk mencapai visi Gojek 10 tahun ke depan.

Terlebih menurut Kevin selama ini Gojek telah meningkatkan taraf hidup banyak orang di Indonesia dan di Asia Tenggara. "Prioritas utama kami adalah memastikan bahwa perusahaan ini dapat terus memberikan manfaat positif untuk masa mendatang sekaligus mengharumkan nama bangsa Indonesia," ungkap Kevin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement