Rabu 23 Oct 2019 19:33 WIB

Misi Teten Angkat UKM Naik Kelas dan Modernisasi Koperasi

Presiden Jokowi ingin pembangunan ekonomi Indonesia fokus pada sektor UMKM.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Serah terima jabatan dari Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga kepada Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 Teten Masduki di Jakarta, Rabu (22/10).
Foto: dok. Kemenkop dan UKM
Serah terima jabatan dari Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga kepada Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 Teten Masduki di Jakarta, Rabu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teten Masduki ditunjuk sebagai Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 menggantikan AAGN Puspayoga. Teten membawa misi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkelaskan UMKM selama lima tahun menjabat.

Hal itu diungkapkan Teten dalam acara serah terima jabatan menteri koperasi di Jakarta, Rabu (23/10). Hadir dalam acara tersebut para pejabat struktural pada Kementerian Koperasi dan UKM, maupun para direksi Badan Layanan Umum (BLU).

Baca Juga

"Ini mulia kalau kita sama-sama mengembangkan UMKM ini. Pak Presiden bilang Pak Teten UMKM harus naik kelas, jangan dipertahankan terus kalau mikro harus naik ke kecil, kecil ke menengah, menengah lompat menjadi usaha besar," kata Teten dalam sambutannya.

Teten mengaku mendapatkan amanah tersebut Presiden Jokowi ingin pembangunan ekonomi Indonesia fokus pada sektor UMKM. Hal itu dipengaruhi situasi ekonomi global yang diprediksi akan mengalami ketidakstabilan dalam beberapa tahun ke depan.

"Jadi UMKM akan jadi andalan presiden untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional, juga penyerapan lapangan kerja. Jadi komitmen Pak Presiden bahwa kerja kita harus semakin signifikan terbadap ekonomi nasional. Kita harus sama-sama menyambut amanah dari Pak Presiden ini," pinta Teten.

Di samping itu, misi Presiden Jokowi untuk menjadikan UMKM sebagai sokoguru perekonomian nasional. Dukungan akses pembiayaan melalui lembaga keuangan akan semakin mudah dengan hadirnya era revolusi industri 4.0.

"Pak Presiden sudah memberikan dukungan politik yang luar biasa. Nanti UU juga didandani lagi supaya rentan kendali kementerian ini jauh lebih power full karena yang kita urus 60 juta lebih (UMKM). Apalagi targetnya yang 60 juta ini harus naik jangan di mikro terus," lanjut Teten.

Presiden Jokowi juga minta Teten untuk melakukan medernisasi koperasi baik dari aspek kelembagaan, maupun manajerial.

"Saya diminta Pak Presiden di sini untuk bisa mengembangan koperasi menjadi suatu institusi yang membanggakan kita semua baik yang ada di sini, maupun di tingkat nasional," kata mantan Koordinator ICW ini.

Dalam kesempatan yang sama, Puspayoga menyampaikan salam perpisahan kepada bawahannya di Kementerian Koperasi dan UKM. Ia berterima kasih kepada mereka karena telah bekerja sama selama lima tahun dalam mengembangkan sektor koperasi dan UMKM.

"Saya mohon maaf kalau ada yang kurang berkenaan selama saya menjabat di Kementerian Koperasi dan UKM ini. Untuk itu, saya mohon maaf kepada bapak-ibu yang ada di sini," ucap Puspayoga.

Sementara untuk Teten yang baru menjabat, Puspayoga berharap agar tetap melanjutkan program reformasi total koperasi karena program ini telah meningkatkan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dari 1,71 persen tahun 2014 menjadi 5,1 persen pada tahun 2018.

"2019 belum dihitung. Mudah-mudahan presiden ini tetap dilanjutkan dan mohon arahan beliau juga diapain lagi koperasi dan UKM karena beliau mengatakan kemarin bagaimana UU Koperasi ini harus direvisi lagi supaya lebih cepat pengembangan koperasi dan UKM ke depan," kata Puspayoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement