REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk memiliki program membangun sektor pertanian melalui pemanfataan teknologi digital. Adapun program ini guna meningkatkan daya saing dengan kampanye 'Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0' sekaligus membantu petani menghadapi masa tanam Oktober–Maret 2019 atau 2020.
Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati mengatakan gerakan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam penerapan pertanian 4.0 melalui mekanisasi dan digitalisasi untuk peningkatan produksi dan kesejahteraan rakyat.
"BNI bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB)," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/10).
Menurutnya teknologi tersebut dapat membuat proses budidaya makin efektif dan mampu menghasilkan produksi yang makin meningkat. Alhasil pada akhirnya semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat petani.
"Gerakan ini merupakan program lanjutan dari Gerakan Mengawal Musim Tanam (OKMAR) yang dilaksanakan pada 2018–2019," ucapnya.
Adapun Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 akan dilaksanakan pada sentra-sentra produksi komoditas pertanian unggulan di Indonesia. Pemanfataan kemajuan teknologi Smartfarming 4.0 berbasis Internet Of Things (IOT) menerapkan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara realtime dan diharapkan mampu memberikan data pertanian yang lebih terukur serta presisi.
"Cara ini diharapkan akan membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas," ucapnya.