Selasa 22 Oct 2019 15:56 WIB

RedDoorz Berencana Go Public pada 2022

Saat ini RedDoorz telah mengoperasikan sekitar 1.200 properti di 100 kota Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Platform pemesanan dan manajemen hotel, RedDoorz menyelenggarkan konferensi pers terkait perkembangan dan perencanaan bisnis di Restoran Txoko, Jakarta, Selasa (22/10).
Foto: Novita Intan/Republika
Platform pemesanan dan manajemen hotel, RedDoorz menyelenggarkan konferensi pers terkait perkembangan dan perencanaan bisnis di Restoran Txoko, Jakarta, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform pemesanan dan manajemen hotel, RedDoorz berencana akan go public pada 2022 mendatang. Saat ini RedDoorz telah mengoperasikan sekitar 1.200 properti di 100 kota seluruh Indonesia.

Country Head of RedDoorz Mohit Gandas mengatakan saat ini perusahaan berniat melakukan ekspansi ke tiga negara utama antara lain Indonesia, Vietnam, Filipina dan Thailand. “Rencana IPO masih sekitar 2022 atau 2023 tapi sekarang kami mau fokus ekpansi dulu,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/10).

Baca Juga

RedDoorz telah menerima pendanaan pertama sebesar 70 juta dolar AS sebagai bagian dan Seri C pada tahun ini. Sejak 2015 lalu, perusahaan pun memperoleh sekitar 140 juta dolar AS.

“RedDoorz merupakan jaringan hotel pertama yang memiliki 600 ribu kamar per bulan dalam ranah akomodasi terjangkau pada September 2019 dan ditargetkan pada akhir tahun ini mencapai satu juga kamar per bulan,” ucapnya.

Menurutnya RedDoorz menyediakan berbagai jenis akomodasi seperti RedDoorz Plus, RedDoorz Premium, Residences by RedDomz untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari segmen yang berbeda-beda.

“Pada tahun ini kami menargetkan dapat mengoperasikan Iebih dari 1.500 properti di 120 kota di wilayah Indonesia, Singapura, Filipina dan Vietnam,” ucapnya.

Sementara Country Marketing Director RedDoorz Indonesia Sandy Maulana menambahkan perusahaan berupaya menyederhanakan proses pencarian, pemesanan dan pembayaran bagi konsumen melalui aplikasi seluler dan situs RedDoor. Melalui aplikasi seluler maka konsumen dapat memesan hotel RedDomz hanya melalui tiga klik.

“Kami secara aktif terus mempromosikan destinasi-destinasi. Lima kota dengan kontribusi terbesar antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakana, Surabaya, dan Malang dengan persentase masing-masing sebesar 23 persen, 11 persen, 9 persen, 6 persen dan 5 persen,” jelasnya.

Ke depan perusahaan berupaya memahami kebutuhan konsumen Indonesia yang menginginkan akomodasi berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. “Masyarakat Indonesia memiliki perhatian yang besar terhadap industri perjalanan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement