REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengantongi nilai investasi sebesar 159,3 juta dolar untuk pengembangan Blok West Ganal. Pertamina, ENI dan Neptune resmi mengoperasikan Blok ini selama 30 tahun mendatang dengan nilai investasi 159,3 juta dolar.
Direktur Pembinaan Hulu Migas, Mustafid Gunawan menjelaskan dengan ditandatanganinya kontrak Blok West Ganal maka selain pemerintah mengantongi investasi juga mengantongi signature bonus sebesar 30,1 juta dolar. West Ganal merupakan blok yang dilelang pemerintah pada tahap II kemarin.
"Kontraktornya, ENI West Ganal, PT Pertamian West Ganal, Neptune. Pemerintah dapat 30,1 juta dolar denga KKP tiga tahun pertama 159,3 juta dolar. Jangka waktu selama 30 tahun," ujar Mustafid di Kementerian ESDM, Jumat (18/10).
Direktur Hulu PT. Pertamina, Dharmawan Samsu menjelaskan dengan ditandatanganinya kontrak ini maka harapannya blok West Ganal bisa menambah portofolio pertamina dan menambah produksi. Untuk bisa mengefisiensikan kinerja Blok, rencananya Blok West Ganal akan diintegrasikan dengan Blok Blok Pertamina yang berada di wilayah Kalimantan Timur.
Dharmawan juga berharap eksplorasi disekitaran blok west ganal juga bisa dilakukan segera untuk bisa mendapatkan tambahan cadangan. "Pertamina sih mendorong agar eksplorasi berjalan cepat," ujar Dharmawan.
Dharmawan mengatakan bahwa Pertamina bersama konsorsium berkomitmen untuk melakukan eksplorasi melalui kegiatan study G&G, seismik 2D sepanjang 600 km dan seismik 3D seluas 600 km persegi, serta pemboran empat sumur eksplorasi.